KETIK, MALANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang kembali menggelar event tahunan, Malang BI-Youth-Tiful Festival (MBF) 2025 di Matos. Event ini untuk mengajak generasi muda agar bangga dengan produk buatan Indonesia.
Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Febrina menjelaskan terdapat 38 pelaku UMKM, 3 Pondok Pesantren, 2 lembaga halal center untuk mengurus sertifikasi halal yang ikut dilibatkan. Termasuk dengan Dekranasda dari 7 kabupaten dan kota yang ada di wilayah BI Malang.
"Semangatnya itu lebih ke generasi muda. Jadi kami ingin mengajak untuk generasi muda agar lebih mencintai produk Indonesia. Kami menggandeng Dekranasda dari semua 7 kabupaten/kota, mulai dari Malang Raya, Pasuruan, Probolinggo," ujarnya, Rabu 30 Juli 2025.
Melalui kegiatan tersebut pula, pertumbuhan UMKM terus didorong agar selaras dengan target pertumbuhan ekonomi. BI sendiri telah menargetkan pertumbuhan ekonomi di Jatim mencapai 4,5 hingga 5,5 persen.
"Ini bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah terhadap produk lokal karya anak bangsa. Harapannya menjadi sarana memperkuat sinergi dan kolaborasi seluruh pihak," lanjutnya.
Sinergi dan kolaborasi pun dibangun untuk pengembangan ekonomi keuangan syariah. Dengan demikian kemandirian ekonomi di tingkat regional diharapkan dapat terwujud.
"Kami tampilkan produk UMKM binaan dan UMKM mitra BI Malang dan pemerintah. Sekaligus bisa menggali khasanah budaya dalam bentuk desain produk di kriya, fashion, dan UMKM lainnya," tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan melalui MBF 2025, juga ditunjukkan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis keadilan sosial. Hal tersebut sesuai dengan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang untuk mendongkrak UMKM melalui 1000 event.
"Salah satu event hari ini, bisa menjadikan Kota Malang sebagai tujuan, tidak hanya destinasi wisata tapi juga terkait kegiatan UMKM. Ini upaya mewujudkan ekonomi daerah yang berdaya saing melalui sinergi dan penerapan ekonomi syariah," katanya.
Untuk itu Wahyu mendorong kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak untuk mendongkrak perekonomian dan potensi lokal yang ada di Kota Malang.
"Keberhasilan ini bisa tercapai kalau semua pihak bersinergi bersama. MBF 2025 bukti sinergi lintas daerah dan sektor bukan sekedar harapan, tapi juga kenyataan semangat membangun ekonomi berbasis potensi lokal," pungkasnya.