Besuk Korban Selamat Ponpes Ambruk Sidoarjo, PKB Bantu Penuhi Semua Kebutuhan

3 Oktober 2025 06:35 3 Okt 2025 06:35

Thumbnail Besuk Korban Selamat Ponpes Ambruk Sidoarjo, PKB Bantu Penuhi Semua Kebutuhan
Ketua DPC PKB Sidoarjo Abdillah Nasih (kanan) bersama anggota Fraksi PKB DPR Sidoarjo membesuk dan memberikan bantuan kepada para santri korban ambruknya mushola Ponpes Al Khoziny Sidoarjo pada Kamis (2 Oktober 2025). (Foto: PKB Sidoarjo)

KETIK, SIDOARJO – PKB selalu peduli dan berbagi. Sebagai partai yang sangat dekat dengan kalangan kiai dan santri pondok pesantren, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) all out dalam menolong korban tragedi ambruknya gedung musala Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Demi masa depan para santri.

Kamis (2 Oktober 2025), Syaifur Rosi terbaring lemah di kasur RSUD Notopuro Sidoarjo. Saat rombongan Ketua DPC PKB Sidoarjo Abdillah Nasih tiba, remaja 14 tahun terlihat bersemangat. Dia bercerita. Bagaimana bertahan hidup di bawah reruntuhan material bangunan mengimpit badan.

Tiga hari lamanya Rosi tertindih beton. Bersama beberapa temannya, Rosi hampir tidak makan dan minum. Mereka berusaha mendorong reruntuhan, tapi tak sanggup. Tidak ada cukup tenaga.

Nggak bisa. Beton ini nggak kuat,” tutur bocah asal Sidoarjo tersebut kepada Abdillah Nasih, Dhamroni Chudlori, Abud Asrori, Sutadji, dan beberapa anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo yang mendampinginya.

Rosi bertahan berkat embusan angin yang membuatnya bisa bernapas. Juga secercah cahaya dari celah-celah bongkahan bangunan yang mampu meyakinkan bahwa masih ada harapan untuk bertahan. Terus-menerus dia membaca istighfar dan sholawat. Pasrah. Tawakal.

Petugas penyelamat akhirnya menemukan Rosi pada Rabu sore (1 Oktober 2025). Saat dievakuasi, Rosi meminta petugas SAR mendahulukan teman-temannya. Kemudian dia dan kawan-kawan diangkut ambulans ke RSUD Notopuro Sidoarjo.

Namun, Rosi menerima takdir. Kehilangan satu kaki karena harus diamputasi. Dia berharap mendapatkan kaki palsu sebagai pengganti kaki kanannya yang tertimpa beton.

”Dokter sudah mengatakan akan memberikan kaki baru untuk Rosi,” ungkap Abdillah Nasih. Dia terus memompa semangat Rosi dan kawan-kawannya untuk menatap masa depan.

”Alhamdulillah, mereka tetap semangat ingin terus mondok,” tambah Dhamroni Chudlori, ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo.

DPC PKB Sidoarjo, Fraksi PKB DPRD Sidoarjo, maupun anggota DPRD Sidoarjo di semua komisi menyiapkan diri untuk membantu semua kebutuhan para korban musibah ambruknya musala Ponpes Al Khoziny. PKB selalu peduli.

Kepedulian itu ditunjukkan dengan upaya-upaya konkret sejak hari pertama hingga hari-hari selanjutnya. DPC PKB Sidoarjo mendirikan posko di Ponpes Al Khoziny. Berbagai bantuan telah diserahkan. Barang, makanan, maupun uang. Kader-kader PKB juga berbagi tugas ke rumah-rumah sakit untuk memastikan semua korban mendapatkan pelayanan terbaik.

”Ini bagian dari khidmat kami kepada masyarakat dan umat,” tambah Abdillah Nasih.  

PKB Sidoarjo juga berikhtiar agar semua korban yang bersekolah di SMP atau MTs bisa mendapatkann beasiswa. Full gratis. Layanan kesehatan juga begitu. Dinas Sosial Sidoarjo diminta memberikan layanan terapi (trauma healing) kepada korban dan keluarganya.

”Komisi D juga mengupayakan semua mendapatkan BPJS,” imbuh Dhamroni Chudlori yang juga ketua Komisi D DPRD Sidoarjo.  

PKB Sidoarjo menyatakan pemerintah harus hadir. Memenuhi kebutuhan layanan santri maupun keluarga korban ambruknya gedung musala Ponpes Al Khoziny.

PKB juga mengevaluasi dan menyoroti peran pemerintah dalam ikut serta menjaga eksistensi pondok-pondok pesantren tertua di Kabupaten Sidoarjo. Pemerintah diharapkan hadir saat ponpes-ponpes itu mau membangun gedung maupun yang sudah berdiri.

”Jadi tidak mempertanyakan IMB ketika ponpes sudah mengalami musibah seperti ini. Sangat kami sayangkan,” tegas Abdillah Nasih. Mengapa demikian? Sebab, ponpes-ponpes tua itu sudah ada dan berperan besar bagi bangsa, bahkan sejak sebelum Indonesia Merdeka.

Foto Gus Halim (tengah) bersama pengasuh Pengasuh Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo KH Abdussalam Mujib di Sidoarjo pada Rabu (1 Oktober 2025). (Foto: PKB Sidoarjo)Gus Halim (tengah) bersama pengasuh Pengasuh Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo KH Abdussalam Mujib di Sidoarjo pada Rabu (1 Oktober 2025). (Foto: PKB Sidoarjo)

DPP PKB, DPW PKB Jatim, maupun DPC PKB Sidoarjo berkomitmen mengulurkan tangan dengan segenap perhatian untuk para korban. DPC PKB Sidoarjo menyumbang Rp 50 juta dari pengurus DPC, PAC, maupun Fraksi PKB di DPRD Sidoarjo kepada pengasuh Ponpes Al Khoziny.

”Segala kebutuhan kita siapkan. Layanan kesehatan maupun keperluan wali santri selama ini kita berikan,” ungkap Abdilla Nasih.

Selain DPC PKB Sidoarjo, DPW PKB Sidoarjo juga sudah turun langsung ke lokasi. Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar menyerahkan sendiri bantuan Rp 750 juta kepada Ponpes Al Khoziny pada Rabu (1 Oktober 2025).

Bantuan yang dikumpulkan dari kader-kader PKB Jawa Timur tersebut merupakan bukti kepedulian PKB kepada pondok pesantren yang mengalami musibah ini. Gotong-royong. PKB memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan para ponpes dan kiai. Dia berharap dan berdoa semoga para korban diberi ketabahan dan kesabaran hingga aktivitas ponpes kembali normal.

Foto Cak Imin (kanan) bertemu para pengasuh Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo KH Abdussalam Mujib dan KH Zainal Abidin pada Kamis (2 Oktober 2025). (Foto: PKB Sidoarjo)Cak Imin (kanan) bertemu para pengasuh Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo KH Abdussalam Mujib dan KH Zainal Abidin pada Kamis (2 Oktober 2025). (Foto: PKB Sidoarjo)

Pada Kamis sore (2 Oktober 2025), Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar juga datang ke Kabupaten Sidoarjo. Cak Imin membesuk para santri Ponpes Al Khoziny yang masih dirawat di RSUD Notopuro. Cak Imin juga sempat menyaksikan proses evakuasi yang sedang berjalan. 

Kepada para santri korban musibah ini, Cak Imin menyatakan siap membantu kebutuhan mereka. Sampai melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dia juga siap menjadikan mereka anak angkat. Perlu apa saja pasti dibantu.

”Insya Allah saya mengurus mereka sampai kuliah. Ini bentuk tanggung jawab moral agar mereka tetap punya masa depan yang cerah,” ujar Cak Imin yang juga Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat tersebut. (*)

Tombol Google News

Tags:

Mushola Ambruk Ponpes Sidoarjo Ponpes Al Khoziny Sidoarjo PKB Sidoarjo DPRD Sidoarjo RSUD Notopuro Sidoarjo