KETIK, HALMAHERA SELATAN – Sebuah gebrakan baru kembali dilakukan Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba. Dalam lawatan kerjanya ke ibu kota Jakarta.
Bassam menyambangi Kantor Badan Bank Tanah di bilangan Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Juni 2025 guna mendorong realisasi ambisi besarnya menjadikan Pulau Kasiruta sebagai episentrum ekonomi agromaritim berbasis potensi lokal.
Didampingi Kepala BPKAD Muhammad Nur dan Kabag Kesra Yudi Eka Prasetya, Bassam disambut hangat Deputi Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Badan Bank Tanah, Perdananto Aribowo.
Pertemuan itu tak hanya formalitas, tetapi menjelma menjadi dialog strategis yang membuka pintu bagi kerja sama konkret.
“Kami siap berkolaborasi. Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemda Halmahera Selatan akan segera disusun,” ujar Perdananto tegas.
Ia menyatakan, sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2021, Badan Bank Tanah berkomitmen menjamin ketersediaan tanah untuk pemerataan ekonomi, pembangunan nasional, dan kepentingan sosial.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Jl. H. Agus Salim No.58 itu, Bassam tak datang dengan tangan kosong. Ia membawa proposal pengembangan kawasan seluas 3.980,2 hektare di Pulau Kasiruta, lahan yang ia yakini sebagai titik tumbuh baru ekonomi kawasan timur Indonesia.
“Kasiruta adalah masa depan. Kawasan ini akan dirancang sebagai pusat agromaritim dengan pendekatan terintegrasi. Dari pertanian kultural, perikanan, peternakan hingga pengelolaan pesisir. Semua sektor bersinergi,” terang Bassam.
Rencananya, pengembangan kawasan ini akan dimulai dengan penyusunan master plan strategis, yang menjadi peta jalan investasi jangka panjang.
Hal ini diyakini akan menjadi magnet investasi, membuka ribuan lapangan kerja baru, serta membawa kesejahteraan yang merata bagi masyarakat pesisir.
Lebih dari sekadar pertemuan teknokratik, momen ini menjadi simbol dari lahirnya kolaborasi pusat-daerah yang progresif dan berpandangan jauh ke depan.
Perdananto menegaskan, laporan hasil audiensi dengan Bupati Bassam akan segera diteruskan ke Menteri Kepala Badan Bank Tanah untuk percepatan tindak lanjut.
Di tengah semangat pembangunan yang berpijak pada potensi lokal, Bassam menutup pertemuan dengan penuh harap.
“Kami ingin Halmahera Selatan tidak sekadar jadi catatan kaki dalam peta pembangunan nasional. Tapi jadi halaman depan. Kasiruta adalah kuncinya.” pungkasnya.