KETIK, PACITAN – Dari total 70 pantai yang tersebar di Kabupaten Pacitan, baru sekitar 25 yang resmi ditetapkan sebagai destinasi wisata.
Sisanya, 40-an pantai masih belum tersentuh pembangunan dan tetap dalam kondisi alami.
Berdasarkan data Pemkab Pacitan melalui Perda No. 9 Tahun 2023, terdapat 13 pantai yang dikelola pemerintah daerah.
Lokasinya tersebar di kawasan Pantai Srau (Pare, Srau, Wayang, Duto, Gampar, Bluwe, Seruni, Peden Ombo, Mulur, Mlawang), kawasan Pantai Watu Karung (Langitan, Bresah, Blosok, Waduk, Ngalor Ombo, Jantur, Sirah Towo, Watukarung), serta pantai populer lainnya seperti Taman Hadiwarno, Buyutan, Klayar, dan Pancer Dorr.
Selain itu, dua pantai dikelola oleh pihak swasta, yaitu Pantai Teleng Ria dan Pantai New Osanna Beach.
Ada pula dua pantai yang masuk kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), yakni Tamperan dan Tawang, yang difungsikan sebagai pelabuhan perikanan.
Sementara itu, delapan pantai lainnya menjadi tanggung jawab pemerintah desa (pemdes), di antaranya Banyutibo, Ngiroboyo, Bercak, Kasap, Pangasan, Mbenges, Pidakan, Watu Bale, dan Soge.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan, Turmudi, menuturkan bahwa tagline “70 Mile Sea of Paradise” saat ini difokuskan pada upaya memperkenalkan keberadaan pantai-pantai tersebut kepada masyarakat luas.
“Fokus memperkenalkan pantai-pantai itu dulu. Menunjukkan bahwa Pacitan punya kekayaan bahari,” ujarnya, Rabu, 3 September 2025.
Terkait rencana pembangunan, Turmudi menilai sebagian pantai sebaiknya tetap dibiarkan alamiah sambil menunggu konsep pengelolaan yang lebih matang.
“Jika dibuka akses jalan, juga akan membutuhkan biaya yang cukup besar. Bisa dimanfaatkan dulu untuk jalur pecinta trail atau penjelajah,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika berkunjung ke pantai yang belum resmi dikelola. Wisatawan dianjurkan selalu didampingi warga setempat demi keamanan.
“Misal ada masyarakat yang pengen datang ke pantai yang masih baru, tolong tetap hati-hati. Tapi saya pikir masih aman,” pungkasnya.(*)