Banjir di Bali, 9 Warga Meninggal dan 2 Lainnya Hilang

11 September 2025 11:38 11 Sep 2025 11:38

Thumbnail Banjir di Bali, 9 Warga Meninggal dan 2 Lainnya Hilang
Evakuasi warga terdampak banjir di wilayah Kota Denpasar, Provinsi Bali, Selasa, 9 September 2025. (Foto: BPBD Provinsi Bali)

KETIK, DENPASAR – Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa hingga Rabu, 10 September 2025, pukul 18.45 WIB, bencana banjir di Provinsi Bali telah menelan sembilan korban jiwa dan dua orang dinyatakan hilang. Sementara itu, 202 keluarga atau 620 jiwa tercatat terdampak.

Melansir laman resmi BNPB, banjir ini melanda enam kabupaten/kota, yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan.

Data rincian korban banjir menunjukkan adanya sembilan korban meninggal dunia, yaitu lima orang di Kota Denpasar, dua orang di Kabupaten Jembrana, serta masing-masing satu orang di Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung. Selain itu, dua orang dilaporkan hilang di Kota Denpasar. Sementara itu, total 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak, dengan rincian 103 KK di Jembrana dan 99 KK di Klungkung. Data dampak di Kabupaten Tabanan masih dalam pendataan.

Akibat banjir, sebagian warga terpaksa mengungsi. Di Kabupaten Jembrana, 85 warga mengungsi di beberapa posko seperti Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa. Di Kota Denpasar, 108 warga mengungsi di SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, dan Banjar Dakdakan Peguyangan.

Menanggapi situasi ini, Kepala BNPB Letjen TNI, Suharyanto, telah tiba di Bali dan langsung memimpin rapat koordinasi penanganan darurat bencana bersama unsur Forkopimda Bali. Kehadiran Kepala BNPB menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terdampak.

Dalam rapat tersebut, Kepala BNPB menginstruksikan pemerintah daerah untuk memprioritaskan operasi pencarian, pertolongan, dan evakuasi warga. Selain itu, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat juga harus dimaksimalkan.

Saat ini, upaya penanganan darurat terus berlanjut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali bersama BPBD kabupaten/kota sedang melakukan peninjauan di lokasi-lokasi yang masih terendam banjir. Data kerugian material masih dalam tahap pendataan. (*)

Tombol Google News

Tags:

banjir di bali banjir bali banjir bali Bnpb