Bangun Budaya Kerja Inovatif, Dindik Jatim Dorong Kepala Sekolah Jadi Motor Perubahan

21 Juli 2025 13:15 21 Jul 2025 13:15

Thumbnail Bangun Budaya Kerja Inovatif, Dindik Jatim Dorong Kepala Sekolah Jadi Motor Perubahan
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai saat menyampaikan materi kepada para Kepala Sekolah. (Foto: Dindik Jatim)

KETIK, SURABAYA – Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur (Jatim) memberikan pembekalan kepada kepala SMA, SMK, dan SLB negeri se-Jatim di Gedung Sabha Nugraha, Surabaya pada Sabtu 19Juli 2025.

Pelatihan ini diberikan untuk pengembangan kompetensi guna memajukan satuan pendidikan agar sejalan dengan perkembangan jaman. Pelatihan ini penting untuk membangun karakter pemimpin yang visioner, kolaboratif, dan adaptif terhadap perubahan sistem pendidikan dan teknologi.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan sebagai pemimpin seorang kepala sekolah harus memiliki pandangan maju menciptakan program nyata yang meningkatkan mutu pembelajaran. Apalagi di tengah era kemajuan teknologi seperti saat ini sikap adaptif sangat diperlukan agar bisa mengikuti perkembangan jaman.

"Kepemimpinan pendidikan di era kini tidak boleh berhenti pada tataran administratif. Pemimpin sekolah harus visioner, kolaboratif," kata Aries, Minggu 20 Juli 2025.

Mantan Pj Wali Kota Batu tersebut ingin kepala sekolah semakin kuat dalam kepemimpinannya. Tidak hanya memperhatikan para siswa, seorang kepala sekolah juga harus memperhatikan kesejahteraan para guru yang menjadi ujung tombak pendidikan di Indonesia.

"Kepala sekolah harus menjadi agen perubahan. Bangunlah budaya kerja yang inovatif, kemudian proaktif dalam bekerja, dan jangan lupa untuk memperhatikan kesejahteraan guru," tambahnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Isman AP dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri menuturkan seorang pemimpin harus menciptakan ruang uji coba untuk menerapkan kebijakan masing-masing. Hal ini penting agar terjadi transformasi pelayanan publik di masing-masing satuan pendidikan.

"Jika kalian tidak pernah mencoba, berarti kalian tidak akan pernah tahu. Jika kalian tidak pernah mencoba rasanya kegagalan, berarti kalian tidak cukup berinovasi," pungkasnya.

Pelatihan ini menjadi langkah konkret Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat lini terdepan dalam penyelenggaraan pendidikan. 

Pelatihan ini juga menghadirkan sejumlah program inovatif yang diperkenalkan kepada peserta. Salah satunya adalah Program Terapan Ekonomi Guru (Proteg) yang ditujukan untuk memperkuat kemandirian ekonomi guru honorer.(*)

Tombol Google News

Tags:

Dindik Jatim Kepala Sekolah inovatif teknologi Pelatihan Pendidikan