KETIK, LABUHAN BATU – Forum Remaja Musala Baitul Ghufron Al-Mukhtari (Formula Bagus) Jalan Taruna-45 Lingkungan Terminal, Kelurahan Padangbulan, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu, mengunjungi Remaja Masjid Nahdhatul Muslimin Sidorukun, Urung Kompas, Kecamatan Rantau Selatan, Jumat, 8 Agustus 2025 malam.
Kegiatan silaturahmi yang didampingi Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dan tokoh agama itu bertujuan menguatkan tali persaudaraan sesama remaja, khususnya yang tergabung di remaja masjid, sekaligus berbagi gagasan, ide, atau program guna lebih mendekatkan komunitas pada bidang keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.
Ketua BKM Musala Baitul Ghufron Al-Mukhtari, H. Bakti Nainggolan, menyampaikan bahwa kedatangan mereka untuk berkolaborasi dalam membimbing para remaja agar terhindar dari perbuatan negatif, terlebih di era perkembangan dan kemajuan digitalisasi.
"Tujuannya bukan memperlihatkan kemajuan masing-masing remaja, tetapi ingin berbagi ide dan gagasan. Kita harus serius melakukan pengawasan dan mengarahkan remaja pada kegiatan positif. Ayo, kita terus berupaya sebisa mungkin. Kami berharap kolaborasi ini menjadi pintu perjuangan kita untuk remaja," terang Bakti.
Pembimbing Formula Bagus, Darwin Sagala, didampingi Edi Syahputra, menerangkan bahwa untuk menjauhkan para remaja dari kegiatan negatif, harus dilakukan berbagai upaya. Misalnya, pada tahun 2024, Formula menempati peringkat 8 nasional pada kegiatan Apresiasi Remaja Masjid Indonesia (ARMI) yang dilaksanakan oleh Kemenag RI.
"Ini bukan tentang siapa yang terbaik, tetapi bagaimana kita sama-sama berbagi dan bertukar program agar remaja tetap dalam koridor keagamaan serta hadir di masyarakat untuk bersosial. Program selalu berkembang sesuai zaman, maka kami melakukan anjangsana untuk menyadur hal-hal baik dari kegiatan remaja masjid di sini," sebutnya.
Sebelumnya, Ketua BKM Nahdhatul Muslimin Sidorukun, Nur Aidil Fahmi Nasution, berharap kunjungan tersebut berkelanjutan agar menjadi motivasi sekaligus saling mendukung perkembangan pemuda, khususnya remaja masjid, dengan tetap berprinsip untuk tidak saling membandingkan program.
Ia menjelaskan, remaja masjid Nahdhatul Muslimin masih terbilang muda karena baru dibentuk sekitar 7 bulan lalu. Meski begitu, BKM dan tokoh masyarakat setempat terus membina remaja melalui berbagai program keagamaan dan kemasyarakatan, di antaranya fokus pada kebersihan pemakaman umum.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Sidorukun, Sutiono, mengapresiasi program anjangsana antarremaja masjid yang diyakininya akan membawa perubahan positif bagi perkembangan remaja. Saling tukar ide atau gagasan tersebut diharapkan semakin memperkuat kekompakan dalam berbuat kebaikan untuk agama dan masyarakat.
Pantauan di lokasi, anjangsana yang digelar dengan sesi tanya jawab berbagai program pembinaan dan kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penyerahan cinderamata dari Ketua Formula Bagus Taruna-45, Raditya Sailendra, beserta Ketua BKM kepada Ketua Remaja Masjid Nahdhatul Muslimin, Aldo (diwakili Darma), serta Ketua BKM Nahdhatul Muslimin. (*)