Awal Operasi Lilin Semeru di Kota Batu, Arus Lalu Lintas Masih Lengang

22 Desember 2025 13:15 22 Des 2025 13:15

Thumbnail Awal Operasi Lilin Semeru di Kota Batu, Arus Lalu Lintas Masih Lengang
Kondisi lalu lintas di salah satu ruas jalan di Kota Batu, Minggu, 21 Desember 2025. (Foto: Dafa Wahyu Pratama/Ketik.com)

KETIK, BATU – Pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025 di Kota Batu pada hari-hari awal libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih berlangsung relatif terkendali. Dari Jumat, 19 Desember hingga 21 Desember 2025, aktivitas wisata terpantau belum menunjukkan lonjakan signifikan.

Baik dari sisi arus lalu lintas maupun tingkat hunian hotel. Operasi Lilin Semeru 2025 digelar selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, sebagai upaya pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menyampaikan bahwa kondisi Kota Batu pada awal libur akhir tahun masih cenderung lengang. Berdasarkan hasil pemantauan, tingkat okupansi hotel rata-rata masih berada di angka 54 persen, sehingga belum memicu kepadatan arus lalu lintas.

“Situasi Kota Batu di awal libur akhir tahun masih terkendali. Tingkat hunian hotel rata-rata sekitar 54 persen, sehingga belum terjadi kemacetan,” ujarnya, Senin, 22 Desember 2025.

Ia menjelaskan, kondisi tersebut dipengaruhi oleh pola pergerakan masyarakat yang masih didominasi perjalanan antar kota dan aktivitas mudik, sehingga aktivitas wisata belum sepenuhnya berlangsung.

“Analisis kami, masyarakat masih dalam fase perjalanan antar kota. Aktivitas wisata belum maksimal, yang terlihat justru masih mobilitas mudik,” jelasnya.

Menurut Andi Yudha, peningkatan kepadatan diperkirakan mulai terjadi pada 23 hingga 24 Desember, seiring dengan meningkatnya mobilisasi masyarakat untuk kegiatan peribadatan Natal dan mulai bergesernya aktivitas wisata.

“Prediksi kami, kepadatan mulai terasa pada tanggal 23 atau 24 Desember. Ada dua aktivitas besar yang berjalan bersamaan, yakni mobilisasi peribadatan Natal dan kegiatan wisata bagi masyarakat non-Kristen,” ungkapnya.

Berdasarkan pemantauan terhadap 69 hotel di Kota Batu, tingkat okupansi pada 24 Desemberdiperkirakan meningkat hingga sekitar 60 persen. Meski demikian, kondisi tersebut dinilai masih belum memerlukan penerapan rekayasa lalu lintas khusus.

“Kami masih terus memantau. Untuk saat ini belum diperlukan rekayasa lalu lintas khusus,” katanya.

Kapolres Batu menambahkan, potensi lonjakan wisatawan justru diperkirakan terjadi pasca-Natal, mulai 25 Desember hingga 2 Januari 2026, yang diprediksi menjadi puncak kunjungan wisata ke Kota Batu.

“Setelah tanggal 25 hingga awal Januari, itu yang kami perkirakan menjadi puncak aktivitas wisata di Kota Batu dan menjadi fokus pengamanan di dalam kota,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Polres Batu juga telah menyiapkan dukungan transportasi bagi wisatawan, khususnya bagi pengunjung yang datang menggunakan kendaraan umum.

“Kurang lebih ada 250 hingga 300 pengemudi ojek daring yang sudah disiagakan untuk membantu mobilitas wisatawan di dalam kota,” pungkas AKBP Andi Yudha Pranata. (*)

Tombol Google News

Tags:

Nataru Polres Batu Operasi Lilin Semeru Kota Batu