KETIK, SURABAYA – Kabar baik datang untuk atlet berprestasi Jawa Timur. Mereka bakal mendapat kucuran beasiswa pendidikan perguruan tinggi. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, M. Nabil mendukung rencana tersebut.
Menurutnya, beasiswa itu membuat atlet lebih semangat lagi dalam meraih prestasi sekaligus meraih cita-citanya dalam bidang akademik.
"Beasiswa S1, S2 dan S3 itu sebagai rangsangan. Sebagai pemicu adrenalin anak-anak untuk semangat berolahraga atau rangsangan kuat untuk memicu semangat para atlet," katanya saat berada di UNESA, Jumat, 26 September 2025.
Lebih lanjut ia menjelaskan, beasiswa ini diberikan kepada atlet yang berpestasi. Alasannya, prestasi merupakan tolok ukur utama sebelum benar-benar mendapatkan beasiswa.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Nurhasan menjelaskan, beasiswa yang diberikan kepada para atlet untuk memberikan motivasi.
Terlebih, lanjutnya ketika atlet tersebut sudah tidak aktif lagi berkarir atau sudah pensiun dari dunia olahraga.
"Pasca tidak menjadi atlet, dia bisa menggunakan ijazahnya untuk kepentingannya. Sehingga tidak ada lagi persoalan tidak lagi menjadi atlet," katanya.
Pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang berlangsung di Unesa, pihak universitas menyediakan 35 beasiswa terhadap para atlet tersebut.
Masing-masing beasiswa itu diberikan untuk jenjang S1 sebanyak 25 beasiswa, S2 sebanyak 5 beasiswa, dan S3 sebanyak 5 beasiswa kepada para atlet.
Nurhasan menambahkan, pihaknya juga mendukung atlet medali PON Papua yang sebelumnya sudah mendapatkan pembebasan skripsi. Kemudian melanjutkan S2 dan S3, serta ada yang langsung diangkat menjadi asisten dosen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur, M Hadi Wawan Guntoro mengatakan, Haornas diselenggarakan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat.
"Edukasinya apa? Masyarakat bisa memulai olahraga sejak usia dini. Makanya tadi ada simulasi permainan-permainan dan kami bawa ke dalam gerakan ini," tambahnya. (*)