APKASI Peduli Bencana Salurkan Bantuan ke Sumatera dan Aceh

17 Desember 2025 12:09 17 Des 2025 12:09

Thumbnail APKASI Peduli Bencana Salurkan Bantuan ke Sumatera dan Aceh
Ketua Umum APKASI Bursah Zarnubi meluncurkan pengiriman bantuan untuk korban bencana Aceh dan Sumatera, di Kantor Sekretariat APKASI Jakarta, Selasa (17/12/25).(Foto: Apkasi)

KETIK, BANDUNG – Sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap masyarakat Sumatera dan Aceh yang saat ini terdampak bencana alam, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan guna meringankan beban para korban.

"Hari ini kami dibagi tim, ada yang akan datang ke Sumatera Utara, ada yang ke Sumatera Barat dan ke Aceh untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak berncana. Misi ini sesuai SE Mendagri, sebagai bentuk solidaritas antar daerah," jelas Ketua Umum APKASI Bupati Lahat, Bursah Zarnubi di Kantor Sekretariat APKASI Jakarta, Selasa 17 Desember 2025. 

Bursah menandaskan aksi ini merupakan wujud komitmen APKASI di seluruh Indonesia untuk turut berpartisipasi menggalang bantuan bagi korban bencana.

Bursah menyatakan berharap dengan kepedulian dan memberikan bantuan diharapkan Sumbar Sumut Aceh dan Indonesia sedikitnya dapat membantu untuk menyelesaikan sedikit masalah untuk segera pulih kembali pascabencana.

"Tidak banyak bantuan yang kami salurkan, tapi kami yakin bisa membantu meringankan beban warga terdapak dan menyelesaikan sedikit demi sedikit permasalah yang timbul," imbuh Bursah. 

Sebab setiap kontribusi, sekecil apa pun, menurutnya adalah harapan bagi mereka yang sedang berupaya bangkit kembali.

APKASI juga mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, mitra, dan masyarakat luas untuk turut serta memberikan donasi terbaik demi membantu percepatan pemulihan di wilayah bencana. Melalui semangat gotong royong, program Apkasi Peduli Bencana, donasi dari Anggota, Mitra Apkasi, dan masyarakat umum telah terkumpul dan kini siap untuk didistribusikan.

Bantuan secara bertahap sudah mulai disalurkan APKASI pada Minggu 14 Desember 2025 untuk korban bencana alam banjir dan longsor di wilayah Sumatera Barat tepatnya di Kabupaten Solok, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Tanah Datar.

Sebelumnya Ketua Harian Apkasi Dadang Supriatna (Bupati Bandung) dan Sekretaris Jenderal Apkasi Joune Ganda (Bupati Minahasa Utara) melangsungkan rapat terkait penggalangan Apkasi Peduli Bencana dan rencana penyaluran donasi ke wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di 3 Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Dalam rapat dibahas waktu penutupan donasi melalui Program Apkasi Peduli Bencana pada Minggu, 14 Desember 2025. Selanjutnya, dana yang terkumpul akan direkap dan ditentukan peruntukannya untuk masing-masing daerah terdampak, khususnya pemerintah kabupaten anggota Apkasi yang terdampak banjir dan longsor.

Rencana penyalurannya sendiri teknisnya akan dilakukan pada rentang waktu 14-18 Desember 2025. Apkasi berharap melalui donasi kemanusiaan ini, bisa meringankan para korban yang terdampak bencana.

Banjir dan longsor lumpuhkan Aceh di mana 18 Kabupaten/Kota lerdampak. Kondisi darurat bencana alam melanda Aceh setelah serangkaian banjir dan tanah longsor dalam sepekan terakhir. Data terbaru menunjukkan 18 dari 23 kabupaten/kota di provinsi tersebut terdampak, dengan kondisi terparah terpusat di wilayah timur utara serta wilayah tengah Aceh.

Kerusakan infrastruktur akibat bencana ini telah menimbulkan kendala serius dalam penyaluran bantuan, terutama terkait akses energi. Laporan di lapangan menyebutkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang sulit serta pemadaman listrik yang masih terjadi di sejumlah titik menjadi tantangan utama bagi tim relawan.

Koordinator Wilayah (Korwil) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Wilayah Aceh yang juga menjabat sebagai Bupati Aceh Barat Daya, Safaruddin, bergerak cepat memimpin upaya penanganan. 

“Saat ini, saya bersama tim sedang dalam perjalanan meninjau langsung dan mengkoordinasikan bantuan di tiga wilayah terdampak parah: Kabupaten Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara,” kata Safaruddin.

Kabupaten Aceh Barat Daya, di bawah kepemimpinan Safaruddin, memainkan peran vital sebagai salah satu pintu akses logistik utama. Wilayah ini dimanfaatkan sebagai pusat distribusi bantuan berupa bahan makanan dan obat-obatan bagi sejumlah kabupaten yang terisolasi.

Kebutuhan mendesak yang saat ini menjadi prioritas meliputi bahan makanan pokok, obat-obatan, serta pasokan air bersih. Pemerintah daerah dan tim relawan terus berupaya mendistribusikan bantuan secepat mungkin, meskipun harus menghadapi kendala geografis dan teknis di tengah cuaca ekstrem.(*)

Tombol Google News

Tags:

APKASI Bencana bencana aceh sumatera Bencana Aceh BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA