Anggota DPR RI Soroti Kericuhan di Kya-Kya Surabaya, Minta Evaluasi Mendalam

29 Juli 2025 19:26 29 Jul 2025 19:26

Thumbnail Anggota DPR RI Soroti Kericuhan di Kya-Kya Surabaya, Minta Evaluasi Mendalam
Potret Anggota Komisi X DPR RI Reni Astuti. (Foto: Dok. Tim Reni Astuti)

KETIK, SURABAYA – Anggota Komisi X DPR RI Reni Astuti menyoroti kericuhan acara Pentas Budaya Papua di kawasan Kya-Kya Surabaya beberapa waktu lalu.

Reni meminta evaluasi mendalam dan menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab kericuhan dan pelajaran yang bisa diambil.

Selain itu, pemerintah daerah bersama komunitas dan lembaga pendidikan diminta untuk duduk bersama.

Reni berharap ada program edukasi berkelanjutan tentang keberagaman budaya, toleransi, dan pentingnya menjaga ketertiban umum dalam setiap perhelatan budaya.

"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerukunan dan persatuan. Mari kita jadikan insiden ini sebagai pembelajaran berharga untuk membangun Surabaya yang lebih inklusif dan ramah bagi semua budaya," terang Politisi PKS pada Selasa 29 Juli 2025 melalui keterangan tertulis.

Terkait kericuhan ini, Reni mengungkapkan keprihatinannya atas dampak yang ditimbulkan oleh kericuhan tersebut, baik bagi peserta pentas budaya maupun masyarakat sekitar.

“Adanya perselisihan dalam sebuah acara kesenian maupun kebudayaan tentu sangat disayangkan. Karena pentas budaya seharusnya menjadi ajang ekspresi, persatuan, dan kebanggaan," ujar Reni.

Sebagai anggota komisi yang bermitra dengan Kementerian Kebudayaan, Reni menegaskan komitmennya terhadap nilai-nilai toleransi dan keberagaman.

Menurut Reni, Surabaya adalah kota majemuk yang menjadi rumah bagi beragam suku, agama, dan budaya.

Sejak lama kota ini dikenal sebagai pusat pertemuan berbagai etnis. Mulai dari etnis Jawa, Madura, Tionghoa, Arab, dan berbagai suku dari wilayah lain di Indonesia, termasuk Papua.

"Surabaya telah lama dikenal sebagai kota yang aman, nyaman, dan terbuka bagi semua suku dan agama. Insiden seperti ini tidak boleh sedikit pun mengikis reputasi yang telah kita bangun bersama," tegasnya.

Berangkat dari peristiwa ini, ia berpesan agar semangat persaudaraan dan gotong royong antarwarga Surabaya harus terus dipupuk. Begitu pun warga dari kota lain. Penting untuk menguatkan kebersamaan di tengah keberagaman suku dan budaya.

"Setiap individu, dari suku mana pun, dengan keyakinan apa pun, berhak merasa diterima dan memiliki ruang yang sama di kota ini," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Reni Astuti Kericuhan Kya-Kya Kya Kya DPR RI Pentas Budaya Kya-Kya Surabaya PKS