KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus berupaya memperluas jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat, salah satu langkah nyata diwujudkan melalui penyerahan satu unit ambulans kepada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cermee. Acara ibu berlangsung pada Senin, 28 Juli 2025 di aula gedung MWC NU Cermee.
Bupati Bondowoso, KH. Abdul Hamid Wahid menyerahkan langsung ambulans. Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Bondowoso H. Ahmad Dhafir, Ketua Komisi II DPRD Bondowoso Tohari, Sekda Bondowoso H. Fathur Rozi, Ketua MWCNU Cermee H. Faidul Mannan, pengurus Klinik Pratama NU Cermee, tokoh agama, tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Hamid menekankan bahwa pelayanan kesehatan adalah hak semua lapisan masyarakat. Namun untuk menjangkau seluruh kebutuhan warga, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan organisasi masyarakat menjadi kunci.
“Ambulans ini bukan sekadar bantuan. Ini adalah bentuk kerja sama, bentuk kepercayaan, dan bentuk komitmen bersama untuk melayani masyarakat, khususnya dalam kondisi darurat dan kemanusiaan,” ujarnya.
Lebih dari sekadar kendaraan, ambulans ini diharapkan menjadi alat yang membawa harapan bagi pasien yang butuh pertolongan cepat, bagi keluarga yang tak mampu mengakses layanan kesehatan secara memadai, dan bagi masyarakat yang tinggal jauh dari pusat layanan kesehatan.
Bupati juga mengapresiasi peran Nahdlatul Ulama, khususnya melalui MWCNU Cermee, yang selama ini aktif berkontribusi dalam bidang sosial dan keagamaan.
“Kami percaya, NU punya semangat dan pengalaman dalam melayani umat. Karena itu, kami yakin ambulans ini akan digunakan secara maksimal, dan menjadi bagian dari amal jariyah bersama,” ungkapnya.
Bupati Hamid menegaskan bahwa Pemkab Bondowoso akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai elemen masyarakat demi terciptanya pembangunan yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga sosial dan spiritual.
Ia juga mengajak seluruh pihak di Kecamatan Cermee, dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga organisasi lokal, untuk bersama-sama menjaga dan mengoptimalkan penggunaan ambulans tersebut demi kemaslahatan umat.
“Mari kita jadikan kerja sama seperti ini sebagai bagian dari budaya gotong royong kita. Karena membangun Bondowoso bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.
Acara penyerahan ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar keberadaan ambulans ini benar-benar membawa manfaat luas bagi masyarakat Cermee dan menjadi langkah awal dari lebih banyak inisiatif kolaboratif ke depan.(*)