KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan sekaligus meresmikan Masjid Nurul Hayat di kompleks Kantor Lingkungan Hidup Jatim di Surabaya, Senin malam, 29 Desember 2025.
"Pak Nurkholis (Plt Kepala Dinas Lingkungan Hiidup Jatim) tahu siapapun yang ber-KTP Islam butuh tempat shalat. Kalau shalatnya baik, Insya Allah kerjanya baik, amanah, tambah jujur dan produktif," ujar Gubernur Khofifah di sela sambutannya.
Menurut dia, pendekatan-pendekatan profesionalisme dengan indeks kinerja utama akan menjadi standar untuk mengukur capaian kinerja di masing-masing OPD, termasuk diikuti oleh kecerdasan spiritual yang menjadi bagian penting dari agama.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengapresiasi proses pembangunan masjid yang menggunakan anggaran bukan APBD, melainkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Pokoknya kita sinergi dimensi, sinergi kolaborasi. Dan kolaborasi menjadi kekuatan kita. Syukurlah semua bisa terlaksana dan masjid megah telah berdiri untuk bisa dimanfaatkan umat Islam," ucap dia.
"Terima kasih kepada semua pihak yang ikut bersama-sama membangun sampai selesainya Masjid Nurul Hayat. Mudah-mudahan jadi jariyah panjang kita semua, masjidnya mudah-mudahan manfaat barokah, Alfatihah," tambah Khofifah.
Sedangkan, kepada para peraih penghargaan, Gubernur Khofifah mengucapkan selamat dan semoga bisa menjadi motivasi untuk konsisten menjaga lingkungan, terutama di wilayah sekitar tempat tinggalnya.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Jatim sekaligus pemotongan pita sebagai pertanda dibukanya Masjid Nurul Hayat.
Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah kepala OPD beserta undangan seperti, Pengurus Dewan Kasjid Indonesia, Imam Besar Masjid Al Akbar, serta Ketua Kwarda Pramuka Jatim Kak HM Arum Sabil.
Gubernur JatimnKhofifah Indar Parawansa (kiri), Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nurkholis (kedua kiri), Kakwarda Pramuka Jatim HM Arum Sabil (ketiga kiri) bershalawat di sela pereamian Masjid Nurul Hayat di kompleks Kantor LH Jatim di Surabaya, Senin malam, 29 Desember 2025. (Foto: Fiqih Arfani/ketik.com)
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jatim Nurkholis menyatakan terima kasihnya kepada Gubernur Khofifah yang bersedia meresmikan masjid di wilayah tempat kerjanya.
"Alhamdulillah pembangunannya selesai selama 9 bulan 9 hari. Terima kasih kepada Ibu gubernur yang setiap minggu saya selalu menyampaikan laporan perkembangan pembangunan masjid," katanya.
Selain itu, mantan Pj Bupati Pasuruan tersebut juga berterima kasih kepada para pihak yang telah bersinergi untuk bersama-sama membangun masjid hingga berdiri dan semoga kedepannya selalu ramai dipenuhi oleh para jamaah.
Mantan kepala Dinas ESDM tersebut juga mengaku selalu teringat pesan Gubernur Khofifah yang mengatakan bahwa menjadi orang hebat itu penting, menjadi orang kuat juga penting, tetapi orang kuat dan orang hebat akan kalah dengan orang yang kreatif serta inovatif.
"Ini yang coba kami terapkan di lingkungan kerja bahwa selain hebat dan kuat, kita harus selalu kreatif dan inovatif," tutur Nurkholis yang juga pernah menjabat kepala BKD Jatim itu.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan tausiyah oleh Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya KH Ali Aziz yang mengapresiasi berdirinya masjid di lingkungan kerja sekaligus mengimbau kepada seluruh pekerja beragama Islam untuk konsisten mendirikan shlat di masjid.
"Terutama para pekerja laki-laki yang muslim usahakan shalat tepat waktu meski pekerjaan belum selesai. Tinggalkan sejenak dan tunaikan kewajiban menghadap kepada Allah SWT," kata kyai yang juga Guru Besar Universitas Islam Negeri sunan Ampel Surabaya tersebut.
Di sisi lain, Gubernur Khofifah menyerahkan penghargaan lingkungan hidup kepada sembilan desa/kelurahan bersih dan lestari (Berseri) terbaik 2025.
Rinciannya, Desa Sumberadem Kabupaten Malang, Kelurahan Kebonsari Kabupaten Tuban, Kelurahan Babatan Kota Surabaya, Kelurahan Rogotrunan Kabupaten Lumajang, dan Desa Tertek Kabupaten Kediri.
Berikutnya, Kelurahan Manukan Kulon Kota Surabaya, Kelurahan Bakalan Kota Pasuruan, Desa Ketanen Kabupaten Gresik dan Kelurahan Sananwetan Kota Blitar.
Kemudian penghargaan kategori Program Kampung Iklim (Proklim) Utama, yakni RW 001 Winongo Kota Madiun, RW 4 Sumberrejo Kota Surabaya dan RW 02 Sukamulyo Kabupaten Gresik.
Untuk penghargaan kategori Sekolah Adiwiyata Provinsi 2025 diraih SMKN 2 Mojokerto, SMPN 2 Taman Sidoarjo dan SD Negeri Wonorejo 02 Kabupaten Madiun.
Kategori lainnya yaitu Eco Pesantren 2025 diraih Pondok Pesantren Refah Islami Kabupaten Gresik, Pondok Pesantren Babussalam Kabupaten Jombang dan Pondok Pesantren Tahfidz Al Quran Darul Fikri Anggaswangi Kabupaten Sidoarjo.
Tak itu saja, untuk kategori Pelestari Fungsi Lingkungan Hidup (PFLH) diraih Kelompok Pecinta Alam Bala Daun Mertasari Kabupaten Pasuruan (penyelamat lingkungan), Hj. Maftuhah Mustiqowati asal Kabupaten Jombang (pembina lingkungan) dan Moh Rasid dari Kabupaten Probolinggo (perintis lingkungan). (*)
