KETIK, MALANG – Ajang Alfamidi Class Competition 2025 resmi berakhir dengan membawa kabar gembira bagi SMKN 1 Malang. Sekolah tersebut berhasil meraih juara pertama setelah bersaing dengan sepuluh sekolah lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.
Kompetisi yang sudah memasuki tahun ketiga ini mempertemukan SMK mitra Alfamidi Class terpilih untuk unjuk kemampuan di bidang praktik dan pelayanan industri ritel. Dari 50 sekolah mitra yang ada, hanya 11 SMK terbaik yang lolos seleksi dan berhak tampil di ajang bergengsi ini.
Human Capital General Manager Alfamidi, Christiana Windarsih, menegaskan bahwa kompetisi ini bukan sekadar lomba biasa.
“Alfamidi Class Competition ini juga bertujuan meningkatkan engagement dan komitmen SMK mitra, menguji kompetensi siswa dan guru produktif, serta menciptakan standarisasi teaching factory,” ujarnya pada Kamis 2 Oktober 2025.
Proses penilaian dilakukan secara ketat. Untuk siswa, aspek yang dinilai meliputi pemahaman teknis sebagai crew store, company profile Alfamidi, hingga pengetahuan tentang struktur karir.
Selain itu, ada juga penilaian praktik langsung di lapangan, mulai dari pengecekan kelengkapan barang, kebersihan, penggunaan peralatan standar, hingga strategi penjualan dan repeat order.
Bagi guru produktif, penilaian meliputi kesesuaian silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), serta kemampuan presentasi.
Kepala SMKN 1 Malang, Andri Kusdarmanto, menyambut gembira kemenangan siswanya. Ia menilai prestasi ini tidak hanya hasil kerja keras siswa, tetapi juga berkat kolaborasi seluruh pihak.
“Kerja sama dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama, mari kita selalu semangat untuk menjadi juara,” tegasnya.
Selain SMKN 1 Malang yang meraih juara pertama, posisi kedua diraih SMKN 15 Jakarta, sementara SMKN 1 Leuwiliang menempati posisi ketiga.
Untuk diketahui, juara tahun sebelumnya dimenangkan oleh SMKN 2 Jakarta (2024) dan SMKN 1 Tangerang (2023).
Program Alfamidi Class sendiri merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Alfamidi.
Melalui program ini, Alfamidi menghadirkan teaching factory berupa laboratorium ritel yang menyerupai toko Alfamidi nyata sebagai tempat praktik siswa.
Sejak 2022 hingga 2025, sebanyak 912 lulusan SMK mitra Alfamidi Class telah bekerja di jaringan Alfamidi.
Christiana berharap keberhasilan penyelenggaraan kompetisi tahun ini dapat semakin memacu semangat para siswa untuk terus mengasah kemampuan di dunia ritel.
“Kami optimistis, kompetisi ini mampu mencetak tenaga terampil, berkompetensi, dan berdaya saing, sehingga dapat mendorong tumbuhnya bisnis ritel di Indonesia,” tandasnya. (*)