Abah Landoeng, Sosok Veteran yang Menginspirasi Iwan Fals Bikin Lagu Guru Oemar Bakrie

11 Agustus 2025 00:22 11 Agt 2025 00:22

Thumbnail Abah Landoeng, Sosok Veteran yang Menginspirasi Iwan Fals Bikin Lagu Guru Oemar Bakrie
Veteran Abah Landoeng saat diwawancarai di acara Harvetnas Car Free Day (CFD) Bunderan HI Jakarta, Minggu (10/8/25). (Foto: Iwa/Ketik)

KETIK, BANDUNG – Masih ingat lirik lagu Guru Oemar Bakrie-nya Iwan Fals? Lagu ini diciptakan dan dirilis Iwan Fals tahun 1981, karena terinspirasi dari sosok nyata seorang guru bernama asli H. Landoeng Suwarno.

Pada Januari 1996, saat konser di Singaraja Bali, dalam medsosnya Iwan Fals membuka sosok yang menginspirasi lagu "Oemar Bakri". Dia adalah Landoeng Suwarno yang akrab disapa Abah Landoeng, guru dari Virgiawan Listanto alias Iwan Fals saat sekolah di SMPN 5 Kota Bandung.

“Murid abah memang ada yang jadi menteri, profesor, banyak yang jadi orang-orang hebat," ungkap Landoeng. 

Kalangan profesor, beberapa nama seperti Guru Besar Unpad, Prof Ina Primiana tercatat sebagai muridnya. Begitupun artis seperti Euis Komariah, Didi Petet, Iwan Fals, pernah menjadi muridnya.

Meski menjadi guru, Abah Landoeng juga akrab disapa Abah Ano juga ikut berperang di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Pada 14 November 2024 Abah Landung menerima Tanda Kehormatan Veteran (Tahorvet) Pembela Kemerdekaan RI Dwikora.

“Kalau masa Dwikora, abah angkat senjata beneran, bukan lagi bambu runcing,” kenangnya.

Foto Abah Landoeng berfoto bareng Iwan Fals.Abah Landoeng berfoto bareng Iwan Fals.

Ditanya mengenai perhatian negara kepada para veteran, ia menjawab bagi drinya yang penting mengabdi dan berjuang untuk negara. 

"Soal tanda penghargaan baru datang belakangan, ya tak mengapa. Karena, sejak dulu juga tak berharap apa-apa yang dilakukannya,” kata Landoeng.

Kini umurnya nyaris satu abad, Abah Landoeng kelahiran Bandung 11 Juli 1926 masih tampak sehat saat mengikuti Kirab Hari Veteran Nasional (Harvetnas) di Jakarta, Minggu 10 Agustus 2025. Ia tampak masih kuat beraktivitas, meski sekarang harus ditopang kursi roda karena kakinya makin melemah. 

“Bersyukur hari ini, saya masih diberi umur panjang. Sebentar lagi satu abad. Saya bersyukur bisa berkumpul bersama rekan-rekan veteran se-Indonesia," ucap Abah Landoeng di sela Kirab Harvetnas.

Selain dikenal sebagai guru dan veteran dan pejuang kemerdekaan, belakangan aktivitasnya juga lebih banyak menjadi pegiat lingkungan dan kemanusiaan, sampai ke pegiat anti korupsi. 

Sekarang Abah Landoeng tercatat sebagai warga Kota Cimahi, Jawa Barat. Bersama istrinya, Sani, ia membuka warung kecil Ibu 'Sani Landoeng', di Jalan Mangga No 26, Kota Bandung. Warung ini berjualan mi goreng dan nasi goreng legendaris yang disukai oleh Presiden Soekarno.

Sebagai salah satu saksi sejarah, Abah Landoeng sudah diwawancarai berbagai media baik media nasional maupun internasional, seperti saat ia mengikuti Harvetnas di Car Free Day (CFD) Jalan Thamrin Bundaran - Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (10/8/25) pagi.

Gelaran kirab yang diikut sekitar 500-an veteran dalam rangka peringatan Harvetnas 10 Agustus 2025. Harvetnas diwarnai nuansa heroik serta respek dari ribuan para pengunjung CFD.  

Kirab para veteran yang berasal dari pasukan berbeda. Pleton PKRI (Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia), Pasukan Trikora, Pasukan Dwikora, dan Pasukan Seroja. Sebagian peserta kirab di antaranya memakai kursi roda. 

Tak jarang beberapa warga yang menyaksikan spontan melakukan salam hormat dan spontan melakukan salam takzim kepada para veteran, sambil meneriakkan yel Merdeka!

“Terima kasih opa dan oma, atas perjuangan sehingga NKRI selama ini dan untuk selamanya tetap eksis,” kata Ferdi dan kawan-kawannya pengunjung CFD.

Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) HBL Mantiri seakan mengingatkan kembali kepada ribuan warga, bahwa keberadaan veteran di Indonesia harus tetap eksis dan jelas keberadaannya.

"Supaya rakyat  tahu, veteran itu tetap eksis dan akan ada selamanya melekat pada NKRI," tandas Mantiri.

Ia menambahkan, para generasi muda harus bisa melanjutkan semangat Kemerdekaan 1945. Tapi menurutnya nilai-nilai patriotisme anak muda saat ini masih kurang.

"Untuk melestarikan nilai patriotisme, perlu semangat 45, yaitu pantang menyerah, patriotisme, dan rela berkorban,” kata Mantiri.(*)

Tombol Google News

Tags:

abah landoeng Veteran harvetnas hari veteran Nasional LVRI iwan fals guru oemar bakrie