KETIK, MALANG – Peran serta perempuan sebagai pemimpin daerah di Provinsi Jawa Timur layak diapungi jempol. Bahkan, pucuk pimpinan Provinsi Jawa Timur juga dipegang oleh perempuan, Khofifah Indar Parawansa.
Selain Khofifah, ada sejumlah perempuan lain yang juga moncer karier politiknya sebagai pemimpin kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Dalam catatan Ketik.com, ada delapan perempuan yang terpilih sebagai bupati, wakil bupati, dan wali kota di Jawa Timur.
Siapa saja para perempuan pemimpin daerah di Jawa Timur tersebut? Berikut daftarnya.
Bupati Lumajang - Indah Amperawati
Indah Amperawati Masdar merupakan Bupati Lumajang periode 2025-2030. Sebelumnya, perempuan kelahiran 6 Mei 1966 tersebut menjabat sebagai Wakil Bupati Lumajang.
Bunda Indah, sapaan karibnya, merupakan alumnus Fakultas Pertanian Universitas Jember. Kemudian, dia melanjutkan jenjang pendidikannya di Magister Administrasi Publik Universitas Merdeka Malang.
Bunda Indah juga aktif dalam dunia organisasi. Dia juga menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Kabupaten Lumajang.
Wakil Bupati Kabupaten Kediri - Dewi Mariya Ulfa
Dewi Mariya Ulfa merupakan Wakil Bupati Kediri periode 2025-2030. Perempuan kelahiran 1 September 1980 tersebut sebelumnya berstatus Wakil Bupati Kediri periode 2021-2025.
Dewi merupakan alumnus Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dia juga pernah berstatus sebagai dosen Universitas Islam Kadiri.
Selain aktif di dunia akademik, Dewi juga aktif berorganisasi. Saat ini, ia berstatus sebagai Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Kediri.
Wakil Bupati Kabupaten Situbondo - Ulfiyah
Ulfiyah menjabat sebagai Wakil Bupati Situbondo 2025-2030. Perempuan kelahiran 2 April 1984 ini merupakan politikus Partai Persatuan Pembangunan.
Ulfiyah merupakan lulusan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Sukorejo. Semasa kuliah, Ulfiyah aktif di BEM fakultas.
Wakil Bupati Kabupaten Sidoarjo - Mimik Idayana
Mimik Idayana merupakan Wakil Bupati Sidoarjo 2025-2030. Sebelumnya, perempuan yang karib disapa Bunda Mimik ini merupakan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Bunda Mimik, sapaan karibnya, merupakan alumnus SMK Negeri 2 Lumajang.
Wakil Bupati Kabupaten Malang - Lathifah Shohib
Lathifah Shohib merupakan Wakil Bupati Malang 2025-2030. Perempuan kelahiran ini merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa.
Nyai Lathifah merupakan alumnus jurusan Bimbingan dan Konseling dari IKIP Negeri Malang. Selama kuliah, dia aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
Nyai Lathifah sendiri memiliki darah biru Nahdlatul Ulama. Kakeknya, K.H. Bisri Syansuri merupakan salah seorang pendiri salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Wakil Bupati Kabupaten Bojonegoro - Nurul Azizah
Nurul Azizah merupakan Wakil Bupati Kabupaten Bojonegoro periode 2025-2030. Perempuan kelahiran 5 April 1969 ini sebelumnya sempat menjabat sebagai Sekretaris Daerah Bojonegoro.
Nurul merupakan alumnus Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN). Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke Universitas Islam Malang dan lulus pada 1992. Pada 2001, Nurul lulus dari Program Magister Manajemen Universitas Wijaya Putra.
Nurul juga rajin berorganisasi. Dia sempat aktif di Resimen Mahasiswa. Sejak 2017, Nurul juga terlibat aktif membina Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Wali Kota Kediri - Vinanda Prameswati
Vinanda Prameswati merupakan Wali Kota Kediri periode 2025-2030. Perempuan kelahiran 12 Juni 1998 ini juga merupakan Wakil Ketua DPD Golkar Kota Kediri.
Vinanda merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Ia juga telah menuntaskan studinya di Magister Kenotariatan Universitas Airlangga pada 2023 lalu.
Vinanda juga merupakan Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN).
Wali Kota Mojokerto - Ika Puspitasari
Ika Puspitasari merupakan Wali Kota Mojokerto periode 2025-2030. Perempuan kelahiran 12 April 1979 tersebut juga merupakan Ketua DPC Partai Nasdem Mojokerto.
Ning Ita, sapaan karibnya, merupakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, Surabaya.
Sebelum meniti karier di dunia politik, Ning Ita banyak berkarier di bidang keuangan. Setelah menjadi bendahara RSI Sakinah, dia juga pernah menjadi direktur keuangan PT SPU dan manajer keuangan CV Musika LA.(*)
