KETIK, SURABAYA – Banyak orang mengira karnaval di Indonesia hanya hadir saat perayaan Agustusan. Faktanya, sejumlah karnaval terbesar dan ikonik justru digelar di waktu yang berbeda, bahkan terkenal hingga mancanegara.
Karnaval-karnaval ini menawarkan berbagai keunikan mulai dari tradisi religius yang kental, kostum yang memukau, serta pertunjukan seni.
Dari Bali hingga Sulawesi Utara, Ini 5 karnaval di Indonesia yang menjadi representasi kekayaan budaya Nusantara.
Jember Fashion Carnaval (JFC)
Siapa yang tak kenal JFC? karnaval megah internasional yang digelar setiap tahun di Jember, Jawa Timur. JFC dikenal dengan parade kostum dengan tema yang selalu berbeda tiap tahunnya seperti “Evoluxion”, “Timelapse: Journey of The Earth” dan lain sebagainya.
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC)
Karnaval ini menampilkan berbagai kostum megah bertema budaya Banyuwangi seperti "Ngelukat", yang menggambarkan ritual suci masyarakat Suku Using. BEC diadakan setiap tahun dan telah menjadi event nasional bahkan internasional.
Penampilan hiasan burung garuda raksasa yang dirangkai dari bunga saat parade Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2025, Tomohon, Sulawesi Utara (Foto: Instagram/@tomohoninternationalflowerfest)
Tomohon International Flower Festival (TIFF)
Berbeda dengan karnaval lainnya, TIFF menampilkan parade kendaraan hias yang bertabur bunga segar di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Karnaval ini jadi ajang mempromosikan jenis tanaman sekaligus memperkenalkan kekayaan alam kepada masyarakat.
Gorontalo Karnaval Karawo
Sebagai upaya melestarikan kain karawo khas Gorontalo, warisan ini ditunjukkan dalam bentuk parade busana yang penuh kreativitas. Event ini juga bertujuan memajukan UMKM serta ekonomi kreatif.
Ogoh Ogoh
Jadi salah satu tradisi Hari Raya Nyepi di Bali, arak arakan ini identik dengan patung raksasa bernama Ogoh-Ogoh yang melambangkan roh jahat dan energi negatif. Patung ini kemudian dimusnahkan sebagai simbol penyucian diri. (*)