KETIK, MALANG –
Malang dikenal sebagai kota hijau dengan pepohonan rindang yang mudah ditemui di berbagai sudut kota. Udara sejuk dan segar masih terasa berkat banyaknya ruang terbuka yang terus dijaga.
Pemerintah kota juga aktif menghadirkan ruang hijau baru melalui pembangunan berbagai taman.
Berikut tiga taman yang berada di tengah Kota Malang dan jadi favorit warga untuk bersantai.
Taman Merbabu
Salah satu ruang terbuka hijau di pusat Kota Malang adalah Taman Merbabu, yang berlokasi di Jalan Merbabu, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen. Letaknya tak jauh dari kawasan Ijen, membuat taman ini mudah dijangkau dan jadi spot favorit warga.
Taman Merbabu menawarkan berbagai fasilitas ramah anak, mulai dari area bermain hingga jalur pedestrian yang nyaman untuk berjalan santai. Ruang hijau yang luas juga memungkinkan pengunjung duduk, bersantai, atau sekadar menikmati udara sejuk khas Malang.
Tak hanya itu, taman ini dilengkapi fasilitas olahraga. Suasananya yang teduh dan asri membuat Taman Merbabu cocok untuk berolahraga ringan, berkumpul bersama keluarga, hingga menjadi tempat healing singkat di tengah kota.
Taman Slamet
Taman Slamet menjadi salah satu ruang hijau ikonik di tengah Kota Malang. Berada di Jalan Slamet No. 8, Klojen, lokasinya sangat strategis karena tak jauh dari kawasan Ijen.
Awalnya, taman ini hanya berupa area dengan pepohonan hijau. Namun setelah direnovasi, tampilannya berubah total dan semakin menarik untuk dikunjungi.
Kini, Taman Slamet menawarkan banyak sudut estetik yang sering diburu anak muda untuk berfoto. Salah satu spot paling populer adalah Lorong 6 Gunung, sebuah area berbentuk pergola berwarna jingga yang menjadi ciri khas taman ini.
Dengan suasana yang adem, pepohonan rimbun, dan pemandangan yang cantik, Taman Slamet cocok untuk bersantai, berjalan santai, atau sekadar melepas penat di tengah hiruk-pikuk kota.
Taman Tjerme
Taman Tjerme merupakan salah satu taman unik di Kota Malang yang berada tepat di depan The Shalimar Boutique Hotel.
Taman kecil ini menampilkan dua ikon utamanya: sebuah mobil tua dan Gramophone berukuran besar, yang membuatnya terlihat estetik dan sering dijadikan spot foto para pengunjung.
Terletak di Jalan Cerme, Oro-Oro Dowo, taman ini berada di area median jalan, sehingga mudah terlihat oleh siapa saja yang melintas.
Tak jauh dari kawasan Ijen, Taman Tjerme juga memiliki nilai sejarah, karena merupakan peninggalan era Belanda. Dulunya, Gramophone yang kini menjadi pajangan itu benar-benar bisa digunakan untuk memutar lagu.
Taman ini dibangun pada 1924 sebagai ruang hijau yang mempercantik kawasan pemukiman elit Eropa pada masa itu.
Bagi warga Malang yang ingin menikmati ruang terbuka di tengah kota, tiga taman ini bisa menjadi pilihan menarik sekaligus ikon yang sayang untuk dilewatkan. (*)
