KETIK, BLITAR – Tiga investor asing tertarik menjadikan wilayah Blitar Selatan sebagai kilang minyak atau tempat pengolahan minyak mentah.
Ketiga investor asing tersebut berasal dari India, Saudi Arabia serta Uni Emirat Arab. Atas Inisiasi PT. Blitar Putra Energi, komunikasi dengan 3 investor asing tersebut telah intens terjalin. Bahkan ketiga siap menggelontorkan dana lebih dari 200 Triliun untuk pembangunan kilang minyak.
"Dari 7 kandidat investor, seminggu ini mengerucut pada 3 investor yang kini saya percepat finalisasinya, bahkan yang dari India 2 hari yang lalu saya dimintai data," kata M. Toha, pimpinan PT. Blitar Putra Energi dilansir dari beritajatim.com, Rabu 27 Agustus 2025.
Toha menyebutkan, ketiga investor tersebut adalah Reliance Industries Ltd. yang dipimpin oleh Mukesh Ambani, seorang konglomerat asal India. Kemudian perusahaan minyak milik kerajaan Arab Saudi yaitu Saudi Aramco. Dan yang ketiga investor berasal dari Uni Emirat Arab
"Proposal penawaran investasi ini pun kini sudah ada di tangan pangeran Arab. Untuk investor dari UEA kini tengah dijajaki untuk proses finalisasi investasi," tambahnya.
Untuk diketahui, PT. Blitar Putra Energi mengantongi izin lokasi atas lahan seluas 1.500 hektare di kawasan pantai Peh Pulo, Desa Sumbersih, Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar.
Rencananya di lahan seluas 1.500 hektar tersebut akan dibangun dua pabrik yakni kilang serta petrokimia untuk pengolahan turunan produk minyak. Nantinya kilang minyak dan petrokimia ini tidak akan bergantung pada akses darat.
Kedalaman laut Peh Pulo mencapai 50 meter lebih. Ini memungkinkan untuk kapal tanker pembawa minyak mentah melintas di lokasi kilang minyak tersebut.
Oleh karena itu, tepi Pantai Peh Pulo dirasa visible untuk membangun dua pabrik tersebut. Selain luasan lahan di tepinya yang mencapai 1.500 hektar, kedalam laut Peh Pulo juga telah memenuhi kriteria dari hasil studi kelayakan.(*)