KETIK, LEBAK – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak mencatat capaian signifikan dalam pembangunan infrastruktur jalan sepanjang tahun 2025. Pemerintah daerah berhasil membangun dan merekonstruksi total 23,146 kilometer jalan kabupaten, dengan alokasi anggaran APBD Lebak 2025 sebesar Rp33.826.235.000.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Lebak, Hamdan Sholeh, menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut tersebar di 17 ruas jalan strategis.
“Kami telah menyelesaikan rekonstruksi jalan di ruas‑ruas seperti Kadubitung‑Bujal, Kumpay‑Cipariama, Jalan Siliwangi Rangkasitung, Ir. H. Djuanda Rangkasitung, Langlangbuana Rangkasitung, R. Bidin Surya Gunawan, Syech Nawawi, Bhakti Manunggal, Jampang‑Muncang, Sukahujan‑Cigemblong, KH. Moch Harun (Telaga Biru), Laskar Ampera, Sunan Giri, Kapugeran, H. Samaya, KH. Abdul Latif, serta Pasirkutu‑Cilengsir,” ujar Hamdan kepada ketik.com, Kamis 25 Desember 2025.
Selain itu, empat ruas jalan baru juga telah selesai dibangun, yakni Kaducikur‑Limuspandak, Umbulpinang‑Kalanganyar, Pasar Cikotok, dan Margaluyu‑Warungjati.
“Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, memperlancar arus barang dan jasa, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” tambah Hamdan.
Hamdan mengatakan, pembangunan jalan sepanjang 23,146 km ini tidak hanya memperbaiki kondisi fisik infrastruktur, tetapi juga dapat menurunkan biaya logistik, meningkatkan akses ke pasar, serta membuka peluang investasi di sektor pertanian dan pariwisata.
"Pemerintah Kabupaten Lebak menargetkan bahwa dengan jaringan jalan yang lebih baik, produktivitas petani akan meningkat dan mobilitas masyarakat akan semakin lancar,"katanya
Menurutnya, Anggaran sebesar Rp33,8 miliar yang dialokasikan untuk proyek ini berasal dari APBD Lebak 2025 dan dikelola secara transparan dengan melibatkan pengawasan internal serta audit eksternal.
“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan penggunaan dana publik demi kepentingan masyarakat,” tegas Hamdan.
Dengan selesainya proyek ini, Lebak melangkah lebih dekat menuju visi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berdaya saing.
"Pemerintah daerah berharap capaian ini dapat menjadi motivasi bagi upaya pembangunan selanjutnya, terutama dalam memperkuat jaringan transportasi di wilayah selatan Banten,"tutupnya (*)
