KETIK, PACITAN – Haru dan bahagia menyelimuti kepulangan rombongan jemaah haji kelompok terbang (kloter) SUB 55 tiba di Kabupaten Pacitan, Minggu, 29 Juni 2025.
Ratusan jemaah sampai di Pendopo Kabupaten sekitar pukul 12.30 WIB, menggunakan lima unit bus yang dikawal mobil patwal.
Setibanya di pendopo, para jemaah disambut langsung oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama istri, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Heru Wiwoho, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar serta keluarga besar jemaah yang telah menanti sejak pagi hari.
Momen haru tak terbendung saat satu per satu jemaah turun dari bus dan langsung disambut pelukan hangat serta tangis bahagia dari keluarga tercinta.
"Semoga Bapak Ibu semua menjadi haji dan hajah yang mabrur, dan sekembalinya ke lingkungan masyarakat bisa menjadi contoh serta panutan dalam kerukunan bermasyarakat dan beragama," ucap Bupati Aji dalam sambutannya.
Jamaah tiba disambut langsung oleh Bupati Pacitan jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Heru Wiwoho, Kapolres AKBP Ayub Diponegoro Azhar serta keluarga besar jemaah yang telah menanti sejak pagi hari. (Foto: Prokopim Pacitan)
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pacitan menyampaikan bahwa total jemaah yang kembali ke tanah air sebanyak 201 orang.
Namun, kepulangan belum lengkap karena satu jemaah.
H. Misdiyanto asal Kelurahan Baleharjo, masih tertunda karena sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Madinah akibat kondisi kesehatan.
Di tengah suka cita, kabar duka juga menyelimuti kepulangan jemaah haji Pacitan.
Satu jemaah, Hj. Suminarsih binti Karto Sentono, juga berasal dari Kelurahan Baleharjo, dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
Diketahui proses pemulangan jamaah haji Pacitan terbagi ke dalam tiga kloter, yakni SUB 55, SUB 83, dan SUB 97, dengan jadwal dan teknis perjalanan yang berbeda.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama istri, saat menyambut kepulangan jamaah haji. (Foto: Prokopim Pacitan)
Kloter pertama, SUB 55 yang tiba hari ini, menjadi rombongan terbesar.
Sementara itu, dua jemaah lainnya yang tergabung dalam Kloter SUB 83 akan terbang dari Bandara Madinah pada 6 Juli pukul 13.35 WAS, dan dijadwalkan mendarat di Bandara Juanda pada 7 Juli pukul 06.50 WIB.
Adapun dua jemaah terakhir dari Kloter SUB 97 diperkirakan terbang dari Madinah pada 10 Juli pukul 21.05 WAS, dan mendarat di Indonesia pada 11 Juli pukul 14.20 WIB. (*)