163 Pimpinan Kampus Muhammadiyah Kumpul di Malang Bahas Arah Pendidikan Tinggi Nasional

16 Oktober 2025 21:28 16 Okt 2025 21:28

Thumbnail 163 Pimpinan Kampus Muhammadiyah Kumpul di Malang Bahas Arah Pendidikan Tinggi Nasional
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberikan arahan pada Rakernas kampus Muhammadiyah di Malang (Foto: Aris/Ketik.com)

KETIK, MALANG – Seluruh rektor perguruan tinggi milik Muhamadiyah berkumpul dalam forum demi membahas pendidikan yang berimbas ke masyarakat. Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) diselenggarakan selama empat hari sejak 16-19 Oktober 2025 mendatang.

Total ada sebanyak 163 pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah dari seluruh Indonesia. Pada Rakernas kali ini juga dihadiri Muhadjir Effendy, yang kini menjabat penasehat khusus Presiden Urusan Bidang Haji dan mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di era presiden sebelum Joko Widodo.

Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan, kehadiran seluruh pimpinan kampus Muhamadiyah dan Aisyiyah di UMM ini juga bagian untuk menguatkan silaturahmi, serta saling mengembangkan pendidikan antar perguruan tinggi.

"Perguruan tinggi Muhammadiyah itu menambah dan memperkokoh peran Muhammadiyah dalam umat bangsa, spesifik ke pengembangan pendidikan tinggi. Muhammadiyah memperoleh banyak apresiasi, karena kemajuan pendidikan tingginya. Ini merupakan bukti dari kehadiran Muhamadiyah dengan seluruh komponen," ujar Haedar Nashir, dalam arahannya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis 16 Oktober 2025.

Foto Rakernas perguruan tinggi Muhammadiyah di Malang (Aris / ketik)Rakernas perguruan tinggi Muhammadiyah di Malang (Foto: Aris/Ketik.com)

Menurutnya, tantangan Indonesia cukuplah besar di tengah era globalisasi dan modernisasi pendidikan. Sebab meskipun sebenarnya Indonesia punya ekosistem pendidikan yang bagus, tapi penerapannya masih belum maksimal diterapkan.

"Kita sebagai bangsa masih harus bekerja keras di bidang pendidikan, baik dasar, menengah dasar, menengah, sampai pendidikan tinggi. Tantangannya makin banyak persaingannya di level global makin kuat, dan juga problem-problem di sekitar kita juga masih harus terus kita cari solusi," paparnya.

Maka kata Haedar, diperlukan kemitraan strategis antar seluruh lembaga pendidikan di Indonesia, baik pemerintah negeri maupun swasta, tanpa ada sekat dan jarak. Hal ini demi meningkatkan potensi seluruh lembaga pendidikan.

"Kalau kita ingin Indonesia emas, ya memang seluruh lembaga pendidikan harus mengkapitalisasi seluruh potensinya, dan itu hanya bisa jika kita kerja sama, sehingga tidak ada lagi dikotomi negeri swasta dan sebagainya," tukasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

perguruan tinggi Muhammadiyah Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir