Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Kepulauan Kangean Sumenep

30 Juni 2025 23:25 30 Jun 2025 23:25

Thumbnail Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Kepulauan Kangean Sumenep
Ilustrasi gelombang tinggi (Grafis: Rihad Humala/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak, Surabaya memonitor tinggi gelombang di Kepulauan Kangean, Sumenep pada 30 Juni dan 1 Juli 2025.

Hasil pemantauan, tinggi gelombang di perairan tersebut mencapai 1,5 meter. Sementara di perairan laut Jawa bagian utara hanya terpantau 0,5-1 meter. 

Adapun tinggi gelombang pantai selatan Jawa Timur tercatat 2.5-3.5 meter. Pekan lalu, tinggi gelombang di perairan tersebut mencapai 4 meter. 

Tinggi gelombang tersebut akibat fenomena permukaan air laut naik secara signifikan. Selain itu, faktor meteorologi seperti angin kencang dan tekanan udara yang rendah.

“Saat ini memasuki angin timuran. Tinggi gelombang masih normal. Kecepatan antara 10-15 knot. Arah angin didominasi dari timur,” kata Putri Permatasari, Prakirawan BMKG Maritim, Tanjung Perak. 

Tinggi gelombang di kepulauan Kangean terus dimonitor BMKG Maritim, Tanjung Perak. Para nelayan yang melintas di sekitar kepulauan tersebut diharapkan tetap menjaga kewaspadaan. 

Sementara itu, cuaca di kota Surabaya masih labil. Setiap hari terjadi hujan di beberapa titik dengan intensitas sedang dengan durasi sangat pendek. Misalnya, hujan tanggal 30 Juni 2025, sekitar jam 9.30 di sekitar Jalan Diponegoro. 

Sebagian Kota Surabaya setelah diguyur hujan, cuaca terang dan berawan. Suhu udara tercatat 30 derajat Celcius. Cuaca cerah dan berawan diprediksi tanggal 1 hingga 5 Juli 2025. 

“Hujan di Surabaya akibat gangguan atmosfer berupa gelombang equatorial Rossby,” kata Rendy, Prakirawan Stasiun BMKG Juanda, Sidoarjo. 

BMKG memprediksi musim kemarau akan berlangsung sangat singkat. Hal ini bisa dibuktikan, selama bulan Juni masuk awal musim kemarau, masih terjadi hujan lokal.

Sedangkan puncak musim kemarau diperkirakan pada bulan Agustus dan September 2025. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Gelombang tinggi Pulau Kangean Sumenep BMKG