KETIK, MALANG – Warga Kota Malang, khususnya yang berada di Kelurahan Pandanwangi harap bersabar. Pasalnya pemasangan Jembatan Bailey Sonokembang diperkirakan rampung dan dapat dilewati dalam sekitar 2 pekan.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto menjelaskan setelah terpasang, Jembatan Bailey Sonokembang hanya dapat dilintasi oleh kendaraan roda 2.
Proses perakitan telah dimulai sejak minggu lalu, diawali dengan perataan tanah hingga menyiapkan fondasi. Lalu pada 10 November 2025 kemarin, proses perakitan pada rangka baja mulai dilakukan.
"Proses perakitan jembatan darurat ini akan berlangsung sekitar dua minggu ke depan. Kemarin kami mulai proses perakitan struktur utama di lapangan," ujar Dandung, Selasa 11 November 2025.
Jembatan tersebut menjadi solusi sementara setelah robohnya Jembatan Sonokembang. Terpasang sepanjang 30 meter, lebar 6 meter, dan terbagi menjadi 2 sisi untuk kendaraan roda dua 4 meter dan 2 meter sisanya untuk pejalan kaki.
Sementara itu, akses darurat berupa jembatan bambu yang dibangun masyarakat pun telah ditutup. Hal tersebut untuk memastikan keselamatan pekerja maupun pengguna jalan.
"Untuk sementara, jembatan bambu tidak bisa digunakan karena akan mengganggu aktivitas perakitan. Begitu jembatan bailey selesai dan dapat dilalui kendaraan R2, jembatan bambu akan kami bongkar," sebutnya.
Untuk itu, Dandung meminta agar masyarakat bersabar hingga pemasangan jembatan bailey dapat diselesaikan. Jembatan tersebut memiliki sistem konstrukai modular berbahan baja. Dengan demikian dipastikan kuat, stabil, dan mudah dibongkar pasang.
"Jembatan sementara berfungsi sebagai penghubung vital selama masa transisi. Bailey dinilai paling ideal untuk jembatan sementara di atas bentang sungai yang cukup lebar," ucapnya.
Sedangkan untuk pembangunan jembatan permanen sudah tertuang dalam prioritas APBD 2026. Pemkot Malang telah menganggarkan Rp5,3 miliar dengan desain yang lebih kuat dan aman.
"Kami tidak sekadar memperbaiki, tapi melakukan pembangunan total dengan perombakan desain jembatan permanen. Nanti lebarnya menjadi 7,5 meter dan dilengkapi trotoar, sehingga bisa dilewati kendaraan roda empat dari dua arah," tandasnya.(*)
