Wali Kota Malang Dukung BWI, Dorong Realisasi Wakaf Uang di Dunia Pendidikan

20 Oktober 2025 14:15 20 Okt 2025 14:15

Thumbnail Wali Kota Malang Dukung BWI, Dorong Realisasi Wakaf Uang di Dunia Pendidikan
Wali Kota Malang mendukung BWI dalam mendorong wakaf di dunia pendidikan bagi perguruan tinggi. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mendukung Badan Wakaf Indonesia (BWI) dalam mendorong realisasi wakaf uang di dunia pendidikan. Wakaf memiliki peran penting dalam memberikan manfaat jangka panjang dan berkelanjutan bagi dunia pendidikan.

Wahyu menjelaskan bagi dunia pendidikan, wakaf mampu membuka peluang untuk dana abadi yang dapat digunakan untuk pegembangan sarana prasarana, peningkatan kualitas tenaga pengajar, maupun bagi kepentingan mahasiswa. 

"Kota Malang memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan peran wakaf sebagai instrumen strategis. Kampus bisa mandiri secara finansial, tidak bergantung kepada pendanaan instansi lain dan mampu menciptakan mutu pendidikan yang kuat dan inklusif," ujar Wahyu, Senin, 20 Oktober 2025 di Universitas Brawijaya (UB).

Wahyu menekankan bahwa penting untuk memahami urgensi dari wakaf di dunia pendidikan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, maupu masyarakat luas dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang mandisi secara finansial, berkualitas dan juga inklusif.

"Kota Malang dapat menjadi contoh Kota Pendidikan yang unggul dan berdaya saing nasional walaupun internasional. Tentu ini menjadi pembelajaran bagaimana kita bisa mewakafkan dana, salah satunya dana abadi yang oleh BWI sudah diarahkan untuk bisa dimanfaatkan dengan baik," lanjutnya.

Untuk itu Wahyu berharap agar setiap kampus memiliki motivasi untuk menjadikan wakaf sebagai bagian dari langkah strategis dalam pengembangan dunia pendidikan.

Namun Wakil Ketua BWI, Tatang Astarudin menjelaskan masih banyak tantangan yang dihadapi dalam wakaf uang bagi dunia pendidikan. Salah satunya minimnya kesadaran masyarakat yang masih menganggap hanya tanah maupun bangunan yang dapat diwakafkan.

"Wakaf itu ada macam-macam. Pemahaman orang dulu kan tanah yang dapat diwakafkan. Sekarang uang, royalti, hak cipta, motor, kendaraan, buku, pohon itu bisa jadi wakaf. Kita dorong tiap kampus punya kenaziran untuk menggarap potensi wakaf uang di sektor pendidikan," jelasnya.

Potensi wakaf uang di dunia pendidikan sangatlah tinggi, ditunjang dengan fleksibilitas dan investasi yang lebih mudah. Potensi wakaf uang di Indonesia sendiri diproyeksi mencapai Rp181 triliun untuk 17 kluster. 

"Belum semua kampus, termasuk kampus berbasis agama punya nazir. Beberapa lembaga ada kendala terkait regulasi negara. Wakaf itu akan menjadi dana abadi yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan klaster mereka juga," tegas Tatang. (*)

Tombol Google News

Tags:

Badan Wakaf Indonesia bwi Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Kota Malang Wakaf Uang Wakaf Produktif dana abadi Pendidikan pendidikan tinggi