Wabup Ali Syakieb: Aksi Keluarga Indonesia Upaya Nyata Penguatan Keluarga Rentan di Daerah

9 Oktober 2025 20:14 9 Okt 2025 20:14

Thumbnail Wabup Ali Syakieb: Aksi Keluarga Indonesia Upaya Nyata Penguatan Keluarga Rentan di Daerah
Wabup Bandung Ali Syakieb menerima kunker Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, di Aula Kantor Desa Kiangroke Kec Banjaran, Kamis (9/10/25). (Foto: Iwa/Ketik)

KETIK, BANDUNG – Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb mengapresiasi kehadiran negara yakni pemerintah pusat dalam menanggulangi keluarga rentan di daerah.

Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan kerja Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum, dalam rangka Sosialisasi Aksi Keluarga Indonesia, di Aula Kantor Desa Kiangroke Kecamatan Banjaran, Kamis 9 Oktober 2025.

"Kunjungan Ibu Deputi merupakan sebuah kehormatan sekaligus bentuk dukungan nyata dari pemerintah pusat terhadap upaya memperkuat ketahanan dan kualitas keluarga di daerah," ucap Wabup Bandung dalam sambutannya.

Wabup mengatakan keluarga adalah unit terkecil, tetapi sekaligus pilar terpenting dalam pembangunan bangsa. Dari keluarga yang kuat dan harmonis, akan lahir generasi yang sehat, berakhlak, tangguh, dan berdaya saing.

"Kami sangat menyambut baik inisiatif Aksi Keluarga Indonesia, yang menjadi langkah konkret dalam memperkuat ketangguhan keluarga, terutama bagi keluarga rentan," ucap Wabup Ali Syakieb.

Menurutnya Aksi Keluarga Indonesia bukan hanya sebuah kegiatan, tetapi sebuah gerakan nasional untuk meneguhkan kembali fungsi keluarga sebagai pondasi utama pembangunan manusia Indonesia.

"Oleh karena itu, kami di Kabupaten Bandung siap berkolaborasi dengan Kemenko PMK dan seluruh mitra pembangunan untuk menjadikan kegiatan ini sebagai model praktik baik dalam penguatan keluarga, terutama bagi wilayah yang menghadapi pernah permasalahan sosial seperti di Desa Kiangroke Kecamatan Banjaran," ucap Ali Syakieb.

Ia mengungkapkan, Kabupaten Bandung sendiri merupakan daerah dengan dinamika sosial yang tinggi, dengan tantangan yang dihadapi pun beragam. Mulai dari tekanan ekonomi, masalah sosial, hingga perubahan pola hidup masyarakat modern yang terkadang menjauh dari nilai-nilai keluarga.

Kondisi ini menurut Ali menuntut adanya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan setiap keluarga di Kabupaten Bandung dapat berfungsi secara optimal, baik sebagai tempat pengasuhan, pembentukan karakter, maupun penguatan nilai moral dan sosial.

"Kami yakin, dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, serta tokoh agama dan lembaga sosial, kita mampu membangun keluarga yang tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga berdaya secara spiritual, sosial, dan moral," tandas Ali.

Ia menambahkan, Pemkab Bandung berkomitmen kuat dalam membangun keluarga yang unggul, berdaya, dan berketahanan. Hal ini juga sejalan dengan misi pertama Pemerintah Kabupaten Bandung, yaitu “meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul, kompetitif, dan berakhlak, serta penguatan kesetaraan gender melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.”

Dalam kerangka itu, berbagai program telah dilaksanakan Pemkab Bandung yang dilakukan secara kolaboratif. Mulai dari peningkatan kapasitas keluarga melalui Tim Penggerak PKK dan Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DALDUKPPA) Kabupaten Bandung, penguatan ekonomi keluarga berbasis UMKM dan koperasi, hingga upaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta pencegahan pernikahan dini.

Semua ini bermuara pada satu tujuan: menghadirkan keluarga yang tangguh, sejahtera, dan berdaya saing. "Melalui momentum Aksi Keluarga Indonesia ini, mari kita perkuat tekad dan kerja sama untuk menumbuhkan ketahanan keluarga sebagai benteng pertama dalam membangun bangsa," seru Ali.

Dengan kegiatan ini ia berharap dari Kabupaten Bandung, lahir keluarga-keluarga tangguh yang menjadi pondasi kokoh bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Sementara Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra pembangunan dalam memberikan afirmasi kepada keluarga rentan secara terpadu, tepat sasaran dan berkelanjutan.

"Hal ini sejalan dengan arah kebijakan RPJMN 2025–2029, yang menempatkan keluarga sebagai fondasi utama pembangunan sumber daya manusia Indonesia," kata Woro.

Woro menambahkan, Aksi Keluarga Indonesia ini menekankan pentingnya penguatan peran keluarga melalui delapan panduan “Asta Mantra” di era digital. Salah satunya membangun solidaritas sosial dan ketahanan keluarga sebagai benteng terhadap berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan teknologi.

"Aksi Keluarga Indonesia ini sebagai langkah strategis dalam mewujudkan keluarga tangguh, masyarakat inklusif, dan generasi Indonesia yang kuat," tandas Woro.(*)

Tombol Google News

Tags:

wabup bandung ali syakieb PEMKAB BANDUNG kemenko pmkkeluarga rentan Ketahanan Keluarga