KETIK, SURABAYA – Kick Off Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025 resmi digelar Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas). Ini merupakan rangkaian menuju puncak acara di Surabaya pada 12-14 Desember mendatang.
Dengan tema “Inovasi Bersama untuk Indonesia Berdaya Saing Global” KHI diharapkan dapat menggerakkan sinergi komunikasi bangsa.
Suko Widodo, Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhumas Surabaya Raya menyampaikan kesanggupan pihaknya menjadi tuan rumah acara puncak ini. Kesiapan ini lahir sebagai kelanjutan dari pertemuan antara Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas dan Dirjen Komunikasi Publik di Jakarta.
Pada kesempatan ini, Suko Widodo juga berharap agar permasalahan daerah bisa menjadi highlight di Ibu Kota.
Ia menuturkan harapannya agar KHI 2025 menjadi ajang pertemuan para humas se-Indonesia dengan suasana kebhinekaan dan menciptakan lokal genius di setiap daerah.
“Kami berharap dapat mengangkat isu daerah ke panggung nasional. Tidak hanya soal Surabaya, tapi juga menyangkut cara agar semua daerah di Indonesia dapat ikut serta dalam membangun sisi positif bangsa,” ungkap Suko.
Rencananya, tidak hanya isu lokal yang diangkat, namun juga mengenalkan kota-kota pariwisata di Jawa Timur dan tokoh-tokoh inspiratif, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Prof Mahfud MD, comedian Cak Lontong, hingga tokoh-tokoh inovatif dari berbagai daerah. Itu seperti Wali Kota Surabaya, Bupati Banyuwangi, Wali Kota Madiun, dan pengusaha Bu Rudi.
Ketua Umum Perhumas, Boy Kelana Soebroto, mengungkapkan, konsistensi dari narasi kolektif dalam komunikasi publik dapat membangun reputasi bangsa. “Lewat Gerakan Indonesia Bicara Baik, kami berusaha menggeser energy bersama: dari pesimis ke optimis, dari keluhan menghasilkan solusi,” ujar Boy di Jakarta.
Ia menambahkan, reputasi bangsa dapat dibentuk melalui lintas sektor atau pentaheliks, yang memerlukan keterlibatan pemerintah, akademisi, praktisi, media, dan komunitas.
“Jika kelima hal ini bersatu, maka narasi reputasi Indonesia akan berdiri kokoh, di dalam dan di luar negeri,” tegasnya.
Berbagai program strategis akan diluncurkan oleh KHI 2025, di antaranya Global Communication Knowledge Conference, Perhumas Indicator, Perhumas PR Excellence Awards, Anugerah Perhumas, dan Pertemuan Humas Mudia Indonesia.
Melalui momentum ini, Perhumas mendorong semua elemen bangsa untuk membangun Indonesia dengan menjadikan komunikasi sebagai pilar.
Mereka juga berharap tagar #IndonesiaBicaraBaik bukan hanya slogan, namun juga gerakan kolektif yang membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat untuk mengangkat reputasi, menjaga identitas, dan meningkatkan daya saing bangsa di mata dunia. (*)