KETIK, SIDOARJO – Kerupuk, salah satu camilan populer di Indonesia yang umumnya dinikmati sebagai pendamping makan. Terdapat banyak jenis kerupuk yang beredar di kalangan masyarakat, salah satunya kerupuk puli.
Kerupuk puli merupakan kerupuk yang terbuat dari nasi dihaluskan, kemudian diubah menjadi adonan dan dicampur dengan berbagai macam rempah-rempah.
Setelah itu adonan dibentuk bulat atau kotak sebelum dikukus, selanjutnya dijemur di bawah sinar matahari.
Di Sidoarjo, terdapat salah satu usaha pembuatan kerupuk puli, namanya “Cimel Kerupuk Puli”. Suatu usaha rumahan berlokasi di Dusun Agal-Agil, Desa Durungbanjar, RT 008, RW 002, Kecamatan Candi.
Usaha tersebut sudah berjalan turun-temurun. Saat ini dijalankan oleh Irmawanti yang mengaku mendapat warisan dari orang tuanya. Sejak duduk di bangku sekolah, ibu dua anak itu sudah membantu orang tuanya dalam proses produksi.
Pada tahun 2008, wanita yang akrab disapa Irma tersebut mulai menjalankan usahanya sendiri di rumah dibantu oleh sang suami
Adonannya berbahan utama tepung terigu dan tepung tapioka ditambah bermacam rempah-rempah. Setelah dikukus, kemudian disusun di papan berjaring untuk dijemur keesokan harinya.
Kerupuk puli setelah digoreng dan sedang dalam proses penirisan sebelum dibungkus. (Foto: Dia Vionita Herlina/Ketik)
Proses pengeringan dilakukan dengan dua cara, yakni dengan dijemur di bawah matahari dan dioven jika dirasa kerupuk kurang kering maksimal. Proses selanjutnya adalah penggorengan lalu terakhir pengemasan.
Kerupuk dikemas di plastik berukuran 10 cm x 25 cm dengan isi 5 pcs. Satu bungkus kerupuk puli dijual seharga Rp1.000, yang dalam satu ikat terdapat 13 bungkus.
Proses distribusi kerupuk dilakukan oleh suami Irma dengan cara mengantarkan ke warung-warung di sekitar desa setempat.
Cita rasa gurih dengan tekstur padat dan renyah membuat Cimel Kerupuk Puli sangat diminati karena bisa dinikmati sebagai camilan ataupun pendamping makan. (*)
