Uji Lab Sampel Makanan MBG Bau, Dinkes Kota Malang Beber Dampaknya untuk Anak

13 Oktober 2025 19:36 13 Okt 2025 19:36

Thumbnail Uji Lab Sampel Makanan MBG Bau, Dinkes Kota Malang Beber Dampaknya untuk Anak
Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan sampel MBG bau telah dilakukan uji lab. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang melakukan uji laboratorium terhadap sampel makan bergizi gratis (MBG) bau yang dikembalikan oleh salah satu sekolah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang pun turut membeberkan dampak dari makanan bermasalah apabila dikonsumsi anak.

Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan dampak makanan bermasalah pada anak cenderung berbeda-beda. Biasanya tergantung pada imunitas tubuh dan banyak makanan yang dikonsumsi.

"Kalau dikonsumsi, menyebabkan banyak hal. Sangat tergantung pada imunitas tubuh, dari banyak sedikitnya makanan yang dikonsumsi. Kemudian yang ketiga itu kuatnya bakteri," ujar Husnul, Senin 13 Oktober 2025.

Makanan bermasalah dapat membuat anak merasa mual hingga mengalami muntah. Anak juga dapat mengeluarkan keringat dingin maupun pusing, tergantung pada kondisi imun anak.

Husnul menjelaskan dalam uji lab makanan bau, sampel ditanam di media untuk menanti proses tumbuhnya jamur, bakteri, maupun virus dalam kurun waktu 3 hari. Pengambilan sampel telah dilakukan pada Jumat kemarin dan akan segera muncul hasil lab.

Ia juga mengatakan bahwa sebelum didistribusikan ke siswa, para guru lebih baik ikut mengawasi paket MBG yang diterima untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

"Jadi bisa diketahui sampel yang kurang baik itu kenapa, apakah ada jamur, bakteri, atau virus. Ya, bagusnya mitigasi sebelum didistribusikan dan dikonsumsi oleh siswa," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

MBG Bau Uji Lab Makan bergizi gratis MBG Diduga Tak Layak Kota Malang Dinkes Kota Malang