KETIK, BONDOWOSO – Gelaran akbar Festival Muharram 1447 Hijriyah resmi ditutup Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, As'ad Yahya Syafi'i, Sabtu, 12 Juli 2025 malam. Event berlangsung khusyuk ini bertajuk 'Bondowoso Bersholawat Mujahadah Cinta untuk Bondowoso Berkah'.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini menjadi simbol sinergi antara nilai keagamaan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam sambutannya, Wabup Bondowoso As'ad Yahya Syafi'i menyampaikan penghormatan kepada para tokoh agama dan pemimpin daerah yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
"Yang saya hormati dan muliakan, para alim ulama, para habaib, para masyayikh," ucapnya, sembari menyebut satu per satu nama tokoh agama dan pejabat Forkopimda.
Diantaranya disebutkan Wabup yang hadir yakni KH. Imam Barmawi Burhan, KH. Asy'ari Fasya, KH. Abd. Rahman Ilyas, hingga Ketua DPRD H. Ahmad Dhafir dan Dandim 0822 Letkol Arh. Achmad Yani.
Ia mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk bersyukur atas terselenggaranya acara yang sarat makna spiritual ini.
"Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan inayah-Nya, kita diberikan nikmat kesehatan dan kesempatan untuk hadir dalam kegiatan yang sangat mulia ini," ungkapnya.
Wabup As'ad menilai Festival Muharram bukan sekadar agenda tahunan, namun telah menjadi wadah penting dalam menghidupkan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat serta menggerakkan potensi ekonomi lokal.
"Dimulai dengan Pawai Obor, disambung dengan bazar UMKM di berbagai kecamatan, dan malam ini kita tutup dengan puncak acara bersholawat. Ini adalah bentuk mujahadah cinta untuk keberkahan Bondowoso," jelasnya.
Ia juga menyoroti pencapaian ekonomi dalam festival ini. "Berdasarkan laporan panitia, omset transaksi dari sektor UMKM dan bazar mencapai kurang lebih 3 miliar rupiah. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa kolaborasi antara nilai agama dan potensi ekonomi lokal bisa saling menguatkan," terangnya.
Apresiasi pun disampaikan kepada semua pihak yang terlibat. "Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para ulama, tokoh masyarakat, ASN, pelaku UMKM, serta panitia yang telah bekerja dengan tulus dan penuh semangat," tuturnya.
Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus menjalankan pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada fisik dan infrastruktur, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai spiritual.
"Kami meyakini bahwa kemajuan tanpa keberkahan hanyalah pencapaian semu, dan kesejahteraan tanpa nilai kebaikan adalah sesuatu yang rapuh," tandasnya.
Acara ditutup secara resmi dengan pernyataan langsung dari Wakil Bupati Bondowoso As'ad Yahya Syafi'i.
"Dengan mengucap Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, dan atas izin Allah SWT serta ridho para ulama dan seluruh hadirin, saya secara resmi menutup seluruh rangkaian kegiatan Festival Muharram 1447 Hijriyah," ucapnya, disambut gema sholawat dari ribuan jamaah.
Malam puncak ini menjadi peneguh semangat warga Bondowoso untuk terus menjaga harmoni antara ibadah dan pembangunan. Ribuan masyarakat yang hadir tampak larut dalam lantunan sholawat, berharap keberkahan dan rahmat Allah selalu tercurah bagi daerah tercinta ini. (*)