Tulang Belulang Ditemukan Warga di Areal Perkebunan Pisang OKU Selatan, Polisi Lakukan Identifikasi

16 Oktober 2025 17:33 16 Okt 2025 17:33

Thumbnail Tulang Belulang Ditemukan Warga di Areal Perkebunan Pisang OKU Selatan, Polisi Lakukan Identifikasi
Penemuan tulang belulang di Perkebunan OKU Selatan, Rabu 16 Oktober 2025 (Foto: Polres OKU Selatan)

KETIK, PALEMBANG – Warga Desa Kotaway, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, digemparkan dengan penemuan tulang belulang manusia di kawasan perkebunan pisang, Kamis pagi, 16 Oktober 2025.

Penemuan itu pertama kali diketahui oleh warga yang sedang memanen pisang sekitar pukul 08.00 WIB.

Melihat adanya tumpukan tulang yang mencurigakan, warga langsung melapor kepada Kepala Desa Kotaway, Feri, yang kemudian meneruskan informasi tersebut kepada Kapolsek Buay Pemaca, Ipda Redi.

Mendapat laporan, Kapolsek bersama Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Aston L. Sinaga, dan tim Identifikasi Satreskrim langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menemukan sejumlah bagian tulang manusia yang sudah terpisah antara kepala, badan, dan kaki. Tulang tersebut masih menebarkan aroma tidak sedap, menandakan proses pembusukan belum berlangsung terlalu lama.

Selain tulang, petugas juga menemukan sejumlah barang di sekitar lokasi, seperti sepasang sandal jepit putih, tas pinggang yang masih melekat di bagian tulang rusuk, serta kemeja hitam yang menempel pada bagian badan.

“Tim sudah memasang garis polisi dan mengumpulkan seluruh bagian tulang untuk dibawa ke RSUD Muaradua. Saat ini kami tengah melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan identitas korban,” ujar Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Aston L. Sinaga.

Seluruh barang bukti kini diamankan dan dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel untuk proses identifikasi lebih mendalam. Pemeriksaan forensik akan difokuskan pada penentuan usia, jenis kelamin, serta penyebab kematian korban.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, membenarkan penemuan tulang belulang tersebut. Ia menegaskan, Polda Sumsel memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.

“Tim dari Polres OKU Selatan sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti. Kami menunggu hasil identifikasi dari Labfor untuk memastikan identitas korban dan penyebab kematiannya. Polda Sumsel berkomitmen menangani kasus ini secara profesional dan transparan,” tegasnya.

Polisi juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dalam beberapa waktu terakhir agar segera melapor ke kantor polisi terdekat untuk membantu proses identifikasi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Polisi Republik Indonesia Penemuan tulang Kabupaten Oku Selatan