KETIK, MOJOKERTO –
Kota Mojokerto berhasil menembus 10 besar daerah dengan persentase tertinggi dalam pemenuhan kecukupan darah secara nasional.
Capaian ini mengantarkan Kota Mojokerto meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025.
Kota Mojokerto dinilai mampu menjaga ketersediaan stok darah secara konsisten dan memenuhi standar layanan transfusi darah.
Wali Kota Mojokerto yang juga Ketua PMI Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengapresiasi penghargaan tersebut dan menegaskan bahwa capaian ini lahir dari kerja kolaboratif berbagai pihak.
"Penghargaan ini untuk para pahlawan kemanusiaan yang secara sukarela mendonorkan darah demi menyelamatkan nyawa orang lain. Kami ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh pendonor darah sukarela dan seluruh relawan PMI," ungkap Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Ia menambahkan, Pemkot Mojokerto secara rutin memberikan apresiasi kepada para pendonor darah sukarela atas dedikasi dan konsistensi mereka. Menurut Ning Ita, nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi adalah menolong tanpa memandang suku, agama, ras, warna kulit, maupun golongan.
Ning Ita juga kembali menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam gerakan donor darah.
"Kami akan terus menjaga kualitas pelayanan, memastikan stok darah aman, dan memperluas edukasi kepada masyarakat mengenai donor darah sebagai gaya hidup sehat, sekaligus gotong royong membantu sesama," tutur Ning Ita.
Ia menambahkan, penghargaan dari Kemenkes menjadi motivasi bagi PMI Kota Mojokerto khususnya untuk terus memperkuat layanan transfusi darah serta memperluas cakupan pendonor untuk menjaga ketersediaan darah tetap aman.
