KETIK, BANDUNG – Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap atlet terjun payung Purn Korpasgat TNI AU Widiasih (58), warga Desa Kamasan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, yang terjatuh saat mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Terjun Payung di Laut Bojongsalawe Kabupaten Pangandaran.
SAR Mission Coordinator, Ade Dian Permana menyebutkan, hari ini Rabu 31 Desember 2025, rencana operasi SAR dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan membagi tim menjadi 2 Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 penyisiran menggunakan waverunner dan perahu jukung seluas 2.82 NM. SRU 2 melakukan penyisiran di pesisir pantai di perbatasan Bojongsalawe dan Batukaras sejauh 3.25 KM. Selain itu juga melakukan pemantauan menggunakan drone thermal UAV di sekitar lokasi kejadian.
Sebelumnya Kantor SAR Bandung menerima informasi pada Selasa (30/12/25) bahwa telah terjadi musibah 5 penerjun payung terjatuh saat pelaksanaan kejuaraan daerah terjun payung. Sekitar pukul 10.15 WIB take-off perawat dari Bandara Nusawiru menggunakan pesawat latih fly school Ganesha Cessna 185 PK-SRC.
Saat di tengah perjalanan, terjadi perubahan arah mata angin pada ketinggian 10.000 ft yang menyebabkan hilang arah. Ada 3 penerjun berhasil landing, namun bukan pada tempat yang ditentukan, 1 penerjun Purn Korpasgat TNI AU Rusli berhasil dievakuasi dari laut dalam keadaan meninggal dunia dan 1 penerjun lainnya masih dalam pencarian tim SAR Gabungan.
Menerima informasi tersebut, Kantor SAR Bandung langsung memberangkatkan tim rescue dari Pos SAR Pangandaran untuk melaksanakan pencarian terhadap korban yang masih hilang.
Adapun korban selamat antara lain Karni (56), Mustofa (56), Khuldori (54) sedangkan korban meninggal dunia atas nama Rusli (64).(*)
