KETIK, BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) Bersubsidi secara serentak di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Majalaya, Paseh dan Ibun.
Dalam kegiatan OPM Bersubsidi ini, Bupati Bandung Dadang Supriatna membagikan lebih dari 7.700 paket kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) bersubsidi yang akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu di tiga kecamatan tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Bandung Dicky Anugerah mengatakan kegiatan OPM tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus dalam rangka mengendalikan inflasi di Kabupaten Bandung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Kami menyediakan paket sembako murah untuk masyarakat, yang seharusnya harganya Rp 96.700, cukup ditebus Rp 40 ribu saja. Kami berikan subsidi sebesar Rp 56.700," jelas Dicky kepada awak media, Selasa (16/12/2025).
Paket sembako yang disedikan Pemkab Bandung terdiri dari 3 kilogram beras premium merk Punakawan, 1 liter minyak merk Minyak Kita, 1 kg gula merek Manis Kita dan 1 kilo tepung terigu merk Tulip.
Penyaluran paket OPM ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan tersebut.
Dicky menyatakan pentingnya kegiatan OPM ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat. Ia menekankan komitmennya untuk terus berupaya memberikan perlindungan kepada masyarakat dari dampak inflasi.
Lebih lanjut, Dicky juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kegiatan OPM ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Masyarakat menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas perhatian pemerintah daerah. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk membantu meringankan beban ekonomi mereka.
Pemerintah Kabupaten Bandung, lanjut Dicky, berencana untuk terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan OPM ini.
Langkah-langkah antisipasi terhadap potensi kenaikan harga juga akan terus dilakukan untuk memastikan stabilitas ekonomi dan inflasi di wilayah Kabupaten Bandung tetap terjaga.(*)
