Tanam Mangrove Bareng Pramuka, Gubernur Khofifah: Kita Bangun Benteng Ekologi Masa Depan

4 Desember 2025 19:36 4 Des 2025 19:36

Thumbnail Tanam Mangrove Bareng Pramuka, Gubernur Khofifah: Kita Bangun Benteng Ekologi Masa Depan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menanam pohon mangrove bersama Ketua Kwarda Jatim HM Arum Sabil di Pantai Cengkrong, Trenggalek pada Kamis, 4 Desember 2025. (Foto: Naufal/Ketik.com)

KETIK, TRENGGALEK – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung penanaman pohon mangrove yang digelar oleh Kwarda Pramuka Jatim di Pantai Cengkrong, Trenggalek pada Kamis, 4 Desember 2025.

Khofifah yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah didampingi oleh Ketua Kwarda Jatim HM Arum Sabil serta Bupati Trenggalek M Nur Arifin (Gus Ipin). 

Tanam pohon mangrove ini merupakan rangkaian agenda Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat oleh Kwarda Pramuka Jawa Timur. 

Khofifah mengapresiasi Pramuka Jatim dalam menggagas program tanam Mangrove. Menurutnya, menjaga lingkungan hidup sesungguhnya adalah menjaga keberlanjutan kehidupan. 

Ekosistem pesisir, termasuk mangrove, terbukti secara ilmiah mampu menahan abrasi, menyerap karbon dalam jumlah tinggi, serta menjadi habitat penting bagi keanekaragaman hayati. 

"Karena itu, melalui aksi penanaman mangrove yang dilaksanakan Pramuka Jatim hari ini, kita tidak hanya menanam pohon, tetapi membangun benteng ekologi bagi masa depan bangsa," ujarnya. 

Khofifah menerangkan, Gerakan Pramuka adalah ruang pembentukan karakter kebangsaan berbasis ilmu, kepedulian, dan tindakan nyata. Wawasan kebangsaan tidak hanya tumbuh dari pengetahuan, tetapi dari pengalaman mengabdi. 

Itulah sebabnya program bedah rumah sebanyak 170 unit rumah yang telah direhabilitasi menjadi bentuk nyata kehadiran Pramuka dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

"Program ini sejalan dengan prinsip pembangunan sosial berkelanjutan, yaitu memperkuat kesejahteraan tanpa meninggalkan mereka yang rentan," tegasnya. 

Selain tanam mangrove, Gubernur Khofifah bersama Pramuka Jatim juga menggelar pasar murah untuk masyarakat umum. Program ini sebagai wujud intervensi ekonomi kerakyatan. 

"Dengan menyediakan kebutuhan pokok yang terjangkau, kita membantu stabilitas harga sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Ini merupakan wujud implementasi nilai gotong royong dalam konteks ekonomi modern," bebernya. 

Sementara itu, kegiatan bersih pantai dan pemulihan lingkungan pesisir bukan sekadar simbol, tetapi tindakan yang berdampak langsung pada kualitas air, kesehatan ekosistem, dan resistensi wilayah pesisir terhadap perubahan iklim. 

Gerakan ini dinilai sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan dan visi nasional untuk menjaga sumber daya alam sebagai fondasi kedaulatan bangsa.

"Pramuka Jawa Timur menunjukkan bahwa cinta lingkungan, cinta sesama, dan cinta tanah air adalah satu kesatuan. Dari penanaman mangrove, bedah rumah, hingga pasar murah, kita membuktikan bahwa Pramuka bukan hanya barisan yang disiplin, tetapi kekuatan sosial yang bergerak dengan ilmu, empati, dan komitmen kebangsaan," bebernya.

"Semoga semangat pengabdian ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia generasi yang berilmu, berkarakter, dan menjaga negeri dengan tindakan nyata," pungkas Khofifah. (*)

Tombol Google News

Tags:

H.M Arum Sabil Kwarda Jatim Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa trenggalek