SPPG Sananwetan Angkat Bicara Soal Menu Kontroversial Telur Mentah, Klaim Sesuai Permintaan Sekolah

10 Desember 2025 16:04 10 Des 2025 16:04

Thumbnail SPPG Sananwetan Angkat Bicara Soal Menu Kontroversial Telur Mentah, Klaim Sesuai Permintaan Sekolah
Asisten Lapangan SPPG Sananwetan Yayasan Antin Sekar Bhakti, Joko Dwi Hartanto, bersama Humas SPPG Sananwetan Endang Wikanti, Rabu 10 Desember 2025. (Foto: Favan/Ketik.com)

KETIK, BLITAR – Kota Blitar kembali diramaikan perbincangan seputar menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kali ini, giliran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sananwetan yang memberikan klarifikasi usai salah satu menu yang dibagikan kepada siswa SMPN 4 menjadi sorotan publik.

Asisten Lapangan SPPG Sananwetan Yayasan Antin Sekar Bhakti, Joko Dwi Hartanto, menegaskan bahwa pembagian menu dilakukan berdasarkan permintaan pihak sekolah.

Menurutnya, pihak SMPN 4 meminta jenis makanan yang praktis agar bisa dibawa pulang oleh para siswa yang tengah menjalani ujian.

“Menu yang kami sediakan berupa makanan kering yang mudah dibawa pulang oleh murid,” ujar Joko, Rabu 10 Desember 2025.

Joko menjelaskan, distribusi makanan berlangsung selama tiga hari dengan total sekitar 9.000 porsi. Untuk jenjang SMP, jumlah yang disalurkan mencapai 1.700 porsi.

“Jika dihitung total sebaran selama tiga hari, maka angkanya menjadi sekitar 9.000 sekian,”jelasnya.

Salah satu menu yang menjadi perbincangan publik adalah adanya telur mentah. Joko menegaskan, hal itu sudah dikonfirmasi sebelumnya kepada pihak sekolah.

“Sebelum kami kirim, kami sudah konfirmasi dengan pihak sekolah, dan mereka menyatakan tidak keberatan. Bahkan mereka mengucapkan terima kasih karena makanan tersebut bisa dibawa pulang,” tambahnya.

Ia memastikan seluruh menu telah disusun mengikuti standar operasional prosedur (SOP) serta menyesuaikan ketersediaan bahan makanan.

“Nilai menunya itu sudah kami sesuaikan dengan bahan makanan yang tersedia,” kata Joko.

Joko juga menyampaikan harapannya agar ke depan, distribusi bantuan gizi ini semakin merata dan bermanfaat bagi seluruh siswa.

“Semoga ini semua menjadi berkah dan rezeki untuk kita semua, dan kita harus selalu bersyukur atas apa yang diberikan,” tuturnya.

SPPG Sananwetan juga berencana tetap melakukan pembagian selama libur sekolah dengan jadwal setiap Senin dan Kamis.

“Harapan kami, setiap siswa dapat menerima manfaat secara merata tanpa ada kendala,”tutupnya.

Sementara itu, Humas SPPG Sananwetan, Endang Wikanti, menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang muncul. Ia berkomitmen untuk melakukan perbaikan agar kejadian serupa tak berulang.

“Kami berjanji untuk memperbaiki segala kekurangan. Mohon maaf untuk ketidaknyamanan ini,”ujar Endang.

Endang juga mengajak seluruh pihak, termasuk media, untuk menjaga komunikasi terbuka.

“Kami sangat menghargai setiap masukan dan kritik agar program kami bisa lebih baik ke depannya,” tegasnya.

SPPG Sananwetan berharap publik memahami tujuan program ini, sekaligus menghindari kesalahpahaman yang dapat mengaburkan niat baik mereka. (*)

Tombol Google News

Tags:

Blitar Kota Blitar SPPG Sananwetan telur mentah mbg sppg blitar