KETIK, MALANG – Kedai Nasi Lemak Jasa Ayah membuka program makan gratis untuk mahasiswa Aceh di Malang dan Jogja sebagai bentuk dukungan moral atas musibah banjir yang menimpa Aceh dan sekitarnya.
Langkah ini dilakukan untuk meringankan beban para perantau yang sedang cemas atau belum mendapat kabar dari keluarga di kampung halaman.
Nasi Lemak Jasa Ayah merupakan kedai makanan khas Melayu milik warga asli Aceh. Musibah di tanah kelahiran membuat sang owner, Siti Hajnia, tergerak menunjukkan empati kepada mahasiswa Aceh yang tinggal jauh dari rumah.
Program ini tak sekadar berbagi makanan, tetapi menjadi bentuk dukungan bagi para mahasiswa yang sedang diliputi kecemasan karena belum mendapat kabar dari keluarga.
Layanan makan gratis ini mulai berjalan sejak Sabtu, 29 November 2025, dan akan terus dibuka hingga kondisi di Aceh membaik dan akses internet kembali pulih.
Dalam situasi ini, Siti Hajnia menjelaskan bahwa pihaknya ingin membantu, namun akses menuju Aceh terputus akibat banjir.
Melihat keresahan para perantau yang panik, khawatir, bahkan mungkin kehabisan uang sambil menunggu kiriman dari keluarga, ia pun memutuskan membuka program makan gratis bagi mahasiswa Aceh.
"Kita mikir kalau di sana putus sinyal tidak ada listrik, lampu mati berhari-hari otomatis secara transaksi ekonomi juga pasti lumpuh akhirnya kita juga mikirin temen-temen yang ada di perantauan otomatis mahasiswa yang ada di sini tidak bisa dapat kiriman dari orang tuanya," ujar Siti Hajnia.
"Karena di sana misal punya uang pun juga tidak bisa ngapa-ngapain, tidak ada listrik dan sinyal, mau bayar qris tidak bisa, mau ke atm, atmnya mati sulit, akhirnya coba bantu makan gratis untuk adek-adek yang ada di Malang maupun Jogja," imbuhnya.
Mahasiswa Aceh cukup menunjukkan KTP kepada kasir untuk mengaktifkan program ini. Mereka juga dipersilakan datang setiap hari dan menikmati makan gratis tanpa batas waktu.
Kedai Nasi Lemak Jasa Ayah tidak membatasi porsi harian. Dengan begitu, mahasiswa Aceh di Malang dan Jogja bisa makan dengan tenang tanpa memikirkan biaya, setidaknya sampai kondisi di kampung halaman kembali pulih.
Beberapa mahasiswa Aceh di Malang sedang menikmati makan gratis dari Kedai Nasi Lemak Jasa Ayah. (Foto: Aliyah/Ketik.com)
Untuk menu, Kedai Nasi Lemak Jasa Ayah menyiapkan Nasi Lemak dengan tiga pilihan lauk untuk mahasiswa Aceh: Ayam Rempah, Ayam Masak Merah, dan Tongkol Masak Aceh.
Sejak program makan gratis ini dirilis, sudah ada sekitar 150–200 mahasiswa di Malang dan Jogja yang melakukan aktivasi untuk mendapatkan fasilitas tersebut.
Program ini membuat banyak perantau dari Aceh maupun Sumatera merasa sangat terbantu, apalagi sebagian dari mereka baru mendapat kabar dari keluarga dan belum bisa menerima kiriman uang.
"Alhamdulillah cukup terbantu saya dengan teman-teman Aceh sangat terbantu, karena memang banyak teman-teman yg masih menunggu kiriman tapi tidak bisa menghubungi keluarga di sana akhirnya dengan adanya ini seenggaknya tertolonglah untuk temen-temen yang sedang menunggu kabar dari keluarga," jelas Harisul Qiram, mahasiswa UIN Malang yang berasal dari Tamiang, Aceh Tengah.
"Sangat membantu apalagi temen-temen banyak yang belum dapat kabar dari rumahnya, untuk kabar aja susah apalagi untuk dapat kiriman, jadi setidaknya kami tidak perlu memikirkan untuk makan lagi, cuman memikirkan kuliah aja," sambung Cut Ulfia, mahasiswa Universitas Brawijaya yang berasal dari Banda Aceh.
Selain untuk mahasiswa Aceh, program makan gratis ini juga dibuka bagi perantau dari Sumatera, mengingat bencana banjir tersebut turut berdampak di Aceh dan sejumlah wilayah di Pulau Sumatera.
"Cukup terbantu dengan program tersebut, kalau untuk jasa ayah yang daerah Blimbing baru sekali sebelumnya pernah di Klojen," ucap Agustisnis Putra Arda, mahasiswa Universitas Brawijaya yang berasal dari Kota Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Program makan gratis ini menjadi bentuk dukungan nyata bagi mahasiswa Aceh dan Sumatera yang sedang dilanda kecemasan karena kabar dari keluarga di kampung halaman belum pasti.(*).
