Sidoarjo Berhasil Wujudkan 277 Desa Digital, Target Realisasi 318 Digital Village

13 November 2025 04:56 13 Nov 2025 04:56

Thumbnail Sidoarjo Berhasil Wujudkan 277 Desa Digital, Target Realisasi 318 Digital Village
Wamen Komdigi Nezar Patria menyampaikan kesan positif dan kesiapannya membantu mewujudkan digital village di Kabupaten Sidoarjo pada Jumat (3 Januari 2024) lalu. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Kabupaten Sidoarjo melangkah cepat dalam mewujudkan ekosistem digital hingga ke tingkat desa. Ditargetkan, 318 desa di 18 kecamatan se-Sidoarjo punya website sendiri pada akhir 2025 ini. Seluruhnya bertransformasi menuju desa digital.

Hingga November 2025 ini, tercatat 277 desa telah memiliki website sendiri. Desa-desa itu didampingi dan difasilitasi oleh Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo. Tinggal 41 desa lagi yang akan menjadi desa digital.

Tidak hanya memfasilitasi persiapan hardware dan software. Dinas Kominfo Sidoarjo bahkan telah melatih para pengelola website tersebut. Pelatihan dilakukan Dinas Kominfo Sidoarjo di ruang Delta Graha Setda Sidoarjo pada Selasa (11 November 2025).

Foto Peserta pelatihan pembuatan dan pengelolaan website desa oleh Dinas Kominfo Sidoarjo pada Selasa (11 November 2025). (Foto: Kominfo Sidoarjo)Peserta pelatihan pembuatan dan pengelolaan website desa oleh Dinas Kominfo Sidoarjo pada Selasa (11 November 2025). (Foto: Kominfo Sidoarjo)

Plt Kabid Tata Kelola Informasi Dinas Kominfo Sidoarjo M. Wahyudi Nafii SKom MT mengatakan, Kabupaten Sidoarjo benar-benar serius merealisasikan digitalisasi di berbagai aspek. Salah satunya, mendorong desa untuk menerapkan digitalisasi pelayanan. Punya website desa.

”Kami memfasilitasi biaya domain website dan pelatihan seluruh pembuatan website desa ini,” ujar M. Wahyudi Nafii saat pelatihan pembuatan website desa Selasa lalu.

Wahyudi menjelaskan, program satu desa satu website telah berjalan sejak 2024. Program tersebut didukung seluruh desa. Karena itu proses transformasi menuju desa digital berjalan lancar.

Apa nilai lebih desa yang punya website? Menurut Wahyudi, desa-desa itu akan mampu memberikan pelayanan publik secara modern. Berbasis teknologi.  Digitalisasi desa juga meningkatkan transpransi dalam menjalankan pemerintahan.

Informasi-informasi tentang desa ditampilkan secara online di website desa. Misalnya, informasi geografis, demografis, potensi-potensi desa, bahkan peraturan-peraturan desa (perdes). Bahkan, setiap desa dapat menampilkan dana desa serta program-program pembangunan masing-masing.

”Salah tujuan pembuatan website desa adalah keterbukaan informasi publik,” tambah Pranata Humas Dinas Kominfo Sidoarjo Anita Yudi Jayanti.

Karena itu, Anita Yudi meminta para admin pengelola website desa selalu kontinue mengisi website masing-masing. Tidak sampai fakum menampilkan data-data perkembangan desa. Dinas Kominfo Sidoarjo akan terus mendampingi pengelolaan website desa.

Setiap tahun akan dilakukan monitoring dan evaluasi/monev website ke desa-desa. Tujuannya adalah mengetahui mana website desa yang aktif mana yang tidak.

Peluncuran desa digital di Kabupatenn Sidoarjo berlangsung pada Januari 2024 lalu. Saat itu, sudah ada 46 desa yang telah memiliki website. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patriap pun memuji gerak cepat Kabupaten Sidoarjo tersebut.

Nezar Patria mengapresiasi Kabupaten Sidoarjo yang dinilai berhasil dalam melakukan adaptasi dan akselerasi digital di wilayahnya. Kiprah Kabupaten Sidoarjo itu bisa menjadi contoh daerah-daerah lain. Bahkan, provinsi-provinsi di luar pulau di seluruh Indonesia.

 ”Kabupaten Sidoarjo sangat potensial. Kami akan dukung untuk mengembangkan desa-desa digital. Seperti Desa Tambak Kalisogo ini. Apa pun kebutuhannya, silakan sampaikan. Kami di pusat akan membantu,” ungkap Wamen Komdigi Nezar Patria saat itu. (*)

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo Desa Digital Dinas Kominfo Sidoarjo Kementerian Komdigi