KETIK, ACEH TAMIANG – Di tengah suasana pilu akibat banjir besar yang meratakan rumah, merendam jalan, dan memutus akses warga, sebuah pemandangan haru sekaligus penuh semangat terjadi di salah satu desa terisolir di pedalaman Aceh Tamiang.
Saat relawan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Aceh tiba membawa bantuan logistik, warga menyambut dengan tawa, pelukan, dan sesuatu yang tak terduga, spontan warga salut salam metal tiga jari ala PDI Perjuangan.
Semua berawal ketika salah satu warga meminta foto bersama. Secara spontan ia berkata, "Foto PDI Perjuangan tangannya begini ya..", sambil memperagakan salam metal tiga jari.
Seketika seluruh warga mengikuti gerakan itu, ada yang sambil tertawa, ada yang mengangkat tangan tinggi-tinggi, ada pula yang mengangkat tangan sambil masih memegang anak kecilnya.
“Terima kasih PDI Perjuangan Aceh!” teriak warga kompak sambil mengangkat salam metal ala PDI Perjuangan.
Meski rumah-rumah mereka rusak, dapur hanyut, dan akses jalan tertutup lumpur, sambutan yang diberikan begitu hangat. Bahkan, relawan sempat ditawari makan nasi yang dimasak di dapur umum sederhana yang mereka dirikan sendiri.
“Kami tidak tanya ini desa apa atau kecamatan mana. Titik ini kami temukan setelah menyusuri jalur paling kritis dan terisolir. Mobil beberapa kali nyangkut karena jalan berlumpur, tapi ketika melihat senyum mereka, semua lelah hilang," ucap salah satu relawan PDI Perjuangan Aceh.
Ucapan Terima Kasih Warga untuk PDI Perjuangan dan Jamaluddin Idham
Bagi warga di lokasi tersebut, kedatangan bantuan bukan hanya soal logistik semata, akan tetapi adalah tanda bahwa mereka belum dilupakan.
“Alhamdulillah, terima kasih PDI Perjuangan, terima kasih Bapak Jamaluddin Idham. Kami sudah tidak sendirian,” kata seorang ibu sambil memeluk paket sembako.
Nama Jamaluddin Idham, Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh sekaligus Anggota DPR RI, berkali-kali disebut warga sebagai pihak yang layak diberi apresiasi.
Pesan Jamaluddin Idham: Saatnya Bergandengan Tangan
Menanggapi ungkapan terima kasih warga, Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan, Jamaluddin Idham, mengatakan bahwa bantuan tersebut adalah bentuk tanggung jawab moral partai terhadap rakyat yang sedang kesusahan.
“Bencana bukan hanya tentang kerusakan, tetapi tentang solidaritas. Selama masih ada warga yang terdampak, PDI Perjuangan akan terus hadir. Kita tidak boleh membiarkan mereka berjuang sendirian," ucap Jamaluddin Idham, Sabtu dinihari, 6 Desember 2025.
Ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan akan terus dilanjutkan hingga seluruh titik banjir terdata, termasuk wilayah yang sulit dijangkau bahkan terisolir di sejumlah daerah dalam Provinsi Aceh.
Di Tengah Derita, Tumbuh Harapan
Di lokasi itu, suara generator portabel bersahutan dengan tawa anak-anak yang berlarian sambil membawa makanan bantuan. Tak ada musik, tak ada dekorasi, namun suasananya penuh energi.
Salam metal tiga jari menjadi simbol sederhana, namun penuh makna: warga tetap kuat, tetap tertawa, dan tetap berharap perhatian dan kasih sayang.
Karena bagi mereka, bantuan bukan hanya soal beras atau air minum tetapi tentang dilihat, diperhatikan, dan tidak ditinggalkan. Walaupun korban Aceh Tamiang menangis hari ini, namun butir harapan itu tetap hidup antara warga bersama dengan PDI Perjuangan. (*)
