Ritual Sakral Sambut Tahun Baru Islam, Warga Jurangsapi Lestarikan Tradisi Penjamasan Pusaka

28 Juni 2025 05:30 28 Jun 2025 05:30

Thumbnail Ritual Sakral Sambut Tahun Baru Islam, Warga Jurangsapi Lestarikan Tradisi Penjamasan Pusaka
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid saat menghadiri acara penjamasan pusaka di desa jurang sapi kecamatan tapen. (Foto: Istimewa/ Humas Pemkab Bondowoso) foto: (Haryono/Ketik)

KETIK, BONDOWOSO – Dalam rangka menyambut datangnya 1 Muharram 1447 Hijriah, masyarakat Desa Jurangsapi, Kecamatan Tapen, bersama Pemerintah Kabupaten Bondowoso, menggelar prosesi Penjamasan Pusaka yang sarat nilai spiritual dan kultural. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 27 Juni 2025, dengan suasana khidmat dan penuh kekhusyukan.

Tradisi penjamasan atau pencucian benda-benda pusaka ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan menjadi momen refleksi bersama untuk menggali kembali makna warisan leluhur.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid, Camat Tapen Eko Nur Hidayat, jajaran Forkopimcam, Kepala Desa Jurangsapi, serta tokoh masyarakat dan budaya, termasuk Ketua DPC PAMDI Bondowoso Yayuk Sri Rahayu dan KRT Irwan Krisdiyanto Cakradipuro.

Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya merawat tradisi sebagai bagian dari pembentukan karakter dan identitas daerah. Menurutnya, pusaka tidak hanya bernilai sejarah, tapi juga menyimpan filosofi hidup yang patut direnungi, terutama di momentum pergantian tahun Hijriah.

“Penjamasan pusaka bukan semata merawat benda, tapi juga menyucikan jiwa. Ini adalah saat yang tepat untuk muhasabah, memperbarui niat, dan memperkuat spiritualitas,” tutur KH. Abdul Hamid Wahid.

Ia juga menegaskan bahwa pelestarian budaya seperti ini menjadi prioritas pemerintah daerah dalam membangun masyarakat yang berakar kuat pada nilai-nilai luhur.

Tradisi yang berlangsung turun-temurun ini mendapatkan dukungan penuh dari para sesepuh adat dan budayawan. Mereka berharap generasi muda dapat terus melestarikan warisan budaya ini sebagai bagian dari jati diri daerah Bondowoso.

Salah seorang tokoh adat menyampaikan, “Menjaga tradisi adalah menjaga martabat kita sebagai bangsa. Budaya adalah roh yang memberi arah dan makna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.”

Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama, sebagai ungkapan syukur sekaligus harapan agar tahun baru Hijriah membawa keberkahan, keselamatan, dan kemajuan bagi masyarakat Bondowoso yang religius dan berbudaya. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Penjamasan Pusaka AHW Bondowoso Bondowoso Berkah Jurang Sapi Tapen