KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang kembali menunjukkan komitmen untuk hadir di tengah kesulitan warganya. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyerahkan bantuan untuk 122 mahasiswa penyintas bencana Sumatera.
Wahyu menjelaskan upaya tersebut dilakukan untuk meringankan beban mahasiswa perantau yang kini menempuh pendidikan di Kota Malang. Terlebih banyak dari mereka terkendala secara ekonomi akibat musibah yang menimpa keluarga di kampung halaman.
Inisiatif ini bermula dari laporan Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) yang memiliki anggota dari berbagai suku bangsa dan adat budaya di Indonesia.
"Kemarin melaporkan kepada saya ada mahasiswa yang terdampak di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh yang saat ini sedang kesulitan menghubungi keluarganya. Biasanya mendapatkan biaya rutin dari orang tuanya, sekarang tersendat," ujarnya, Jumat 19 Desember 2025.
Sebelumnya sebanyak 30 truk bantuan logistik telah diserahkan untuk korban bencana melalui Bandara Abd Rachman Saleh dan Pelabuhan Tanjung Perak. Melihat arus bantuan yang terus mengalir, akhirnya sebagian dikerahkan untuk mahasiswa perantauan yang menjadi penyintas.
Wahyu meminta agar segala kebutuhan mahasiswa terus didata melalui FPK untuk diteruskan kepada Pemkot Malang. Wahyu mengaku akan mengupayakan memenuhi kebutuhan mahasiswa termasuk perihal Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Kami tadi ada forum rektor, untuk bisa memberikan keringanan dalam pembayaran UKT. Itu jadi upaya dari pemerintah untuk bisa memberi bantuan tidak hanya yang terdampak di sana, tetapi mereka yang ada di sini yang keluarganya belum ada satu kejelasan," pungkasnya.(*)
