KETIK, YOGYAKARTA – Balai Taman Nasional Gunung Merapi (Balai TNGM) resmi memiliki logo baru sebagai identitas kelembagaan. Penetapan logo ini diumumkan oleh Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi SP MSc, pada Jumat, 26 September 2025,h melalui Keputusan Kepala Balai Nomor 26/KPTS/TNGM/2025.
Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi, dalam keterangannya, Rabu, 1 Oktober 2025 menyatakan, bahwa penetapan logo ini adalah langkah penting. Terutama untuk memperkuat citra institusi dan memudahkan publik dalam mengenali kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merapi.
Representasi Visual Nilai-Nilai Konservasi
Muhammad Wahyudi menjelaskan bahwa desain logo baru ini merupakan representasi visual yang mendalam dari nilai-nilai konservasi, keanekaragaman hayati, dan karakteristik spesifik Gunung Merapi.
Kepala Balai, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Muhammad Wahyudi SP MSc. (Foto: Balai TNGM for Ketik)
"Logo ini bukan sekadar lambang, melainkan perwujudan visual dari ekosistem vulkanik yang dinamis di Merapi dan komitmen kita terhadap konservasi. Filosofi dan makna dari logo ini tercantum jelas dalam Lampiran II keputusan ini, yang akan menjadi panduan bagi seluruh pihak," ujar Muhammad Wahyudi.
Dipaparkan, penetapan logo ini didasarkan pada beberapa pertimbangan hukum, termasuk status Balai TNGM sebagai Balai Taman Nasional Tipe B sesuai Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 4 Tahun 2025, dan kebutuhan untuk memiliki identitas resmi di mata publik.
Logo Baru Wajib Digunakan
Keputusan Kepala Balai ini secara tegas mengatur penggunaan logo baru tersebut. Muhammad Wahyudi menegaskan bahwa logo yang telah ditetapkan ini wajib digunakan sebagai identitas resmi Balai TNGM dalam semua kegiatan.
"Penggunaan logo baru ini berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan. Logo ini harus terpasang pada atribut pakaian dinas, sarana prasarana, hingga berbagai media promosi kita. Dengan berlakunya keputusan ini, segala ketentuan yang menggunakan logo lama Balai Taman Nasional Gunung Merapi dinyatakan dicabut dan tidak berlaku," tegasnya.
Penetapan logo baru ini diharapkan dapat meningkatkan semangat internal TNGM dan memperjelas peran Balai dalam mengelola dan melestarikan kawasan konservasi Merapi. (*)