KETIK, PALEMBANG – Seorang remaja perempuan berusia 17 tahun, Dahlia Handayani, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di kamar mandi rumahnya di Jalan Jaya 7 Lorong Lematang Serasan 2 RT 66/20, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Selasa (16 Desember 2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh adik korban, Hani Ayu Anggraeni. Saat itu, Hani hendak menggunakan kamar mandi, namun mendapati pintu dalam keadaan terkunci rapat.
“Saya mau ke kamar mandi, tapi pintunya terkunci. Saya panggil-panggil, tidak ada jawaban,” ujar Hani.
Merasa curiga, Hani kemudian mengintip melalui celah dinding kamar mandi. Dari sana, ia melihat kakaknya sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali sepatu yang diikat pada kayu dinding kamar mandi.
Suasana rumah Duka Dahliya Handayani yang mengakhiri hidup di kamar mandi rumahnya, Selasa, 16 Desember 2025 (Foto : Yola/Ketik.Com)
“Saya lihat dari sela-sela, Ayuk sudah tergantung dengan tali sepatu,” katanya dengan suara bergetar.
Dalam kondisi panik, Hani segera memanggil anggota keluarga lain. Pintu kamar mandi kemudian dibuka, dan korban diturunkan. Kejadian tersebut langsung diberitahukan kepada orang tua korban.
Tak lama berselang, warga sekitar berdatangan ke lokasi. Ketua RT dan RW setempat bersama personel Polsek SU II Palembang, petugas SPKT, Inafis, serta Satreskrim Polrestabes Palembang turut hadir untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ayah korban, Rudi Hartono (49), mengaku sangat terkejut atas peristiwa yang menimpa anak perempuan keempatnya tersebut. Ia menyebut tidak ada permasalahan keluarga yang diketahui sebelumnya.
“Tidak ada masalah, hubungan kami baik. Hanya saja korban dulu sering kesurupan dan pernah dibawa berobat,” ungkap Rudi.
Ia juga menyampaikan, berdasarkan cerita adik korban, dalam beberapa waktu terakhir Dahlia sempat menunjukkan perilaku mencurigakan.
“Kata adiknya, akhir-akhir ini korban sering mencari pisau dan pernah bilang ingin mengakhiri hidup, bahkan sempat mau menusuk adiknya,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek SU II Palembang, Kompol Dedy Ardiansyah, didampingi Kanit Pamapta Ipda Ammar, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kami sudah mendatangi TKP dan meminta keterangan para saksi. Namun pihak keluarga menolak korban dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum,” pungkasnya. (*)
