Rehab RTLH di Pacitan 2025 Terancam Hanya Menyasar 24 Keluarga

8 Juli 2025 15:48 8 Jul 2025 15:48

Thumbnail Rehab RTLH di Pacitan 2025 Terancam Hanya Menyasar 24 Keluarga
Salah satu warga lansia di Pacitan berdiri di depan rumah yang masuk kategori tidak layak huni. Tahun 2025, program rehabilitasi RTLH dari APBD hanya mampu menyasar 24 unit, sementara ribuan keluarga lain masih menanti giliran mendapatkan hunian yang lebih layak. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)

KETIK, PACITAN – Program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Pacitan tahun 2025 terancam hanya akan menyasar 24 keluarga.

Jumlah itu jauh dari kebutuhan riil, di mana tercatat lebih dari 13 ribu warga Pacitan masih tinggal di rumah tidak layak.

Keterbatasan ini tak lepas dari minimnya alokasi anggaran yang tersedia di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Yang sudah pasti hanya 24 unit rumah yang dibiayai melalui APBD,” ujar Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Pacitan, Heru Tunggul Widodo, Selasa, 8 Juli 2025.

Sementara itu, bantuan dari pemerintah pusat melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) disebut masih abu-abu. 

Pasalnya, pihak kementerian terkait saat ini masih berada dalam masa transisi. Mulai beralih ke program-program yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Akibatnya, belum ada arahan teknis maupun kuota pasti untuk tahun ini dari pemerintah pusat.

“Kalau tahun 2024 lalu, kami mendapat kuota 1.271 unit dari BSPS yang dialokasikan untuk bedah rumah,” ungkap Heru.

Diketahui, Pemerintahan Prabowo Subianto menargetkan pembangunan tiga juta rumah per tahun, yang difokuskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yakni mereka yang memiliki pendapatan di bawah Rp8 juta per bulan.

“Kami sekarang fokus pada pengumpulan data RTLH di wilayah perdesaan, yang akan menjadi bagian dari target 1 juta rumah di delineasi perdesaan,” jelas Heru.

Heru berharap, ke depan pemerintah pusat memberikan perhatian lebih, terutama dalam merealisasikan program tiga juta rumah yang inklusif dan menyentuh daerah-daerah pinggiran seperti Pacitan.

“Ke depan, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar program ini bisa berjalan sesuai target dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan,” pungkasnya.

Dengan masih adanya sekitar 13 ribuan rumah tidak layak huni di Pacitan, pemenuhan kebutuhan perumahan layak masih menjadi pekerjaan rumah besar.(*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan rehab rumah pacitan RTLH Pacitan 2025 Rumah Tidak Layak Huni bantuan perumahan Pacitan program BSPS Perkimtan Pacitan pembangunan rumah MBR KEMISKINAN DI PACITAN hunian layak pacitan APBD pacitan 2025 program tiga juta rumah Heru Tunggul Widodo bedah rumah pacitan data RTLH pacitan bantuan rumah pemerintah masalah perumahan desa infrastruktur pacitan warga miskin pacitan kondisi rumah warga pacitan perumahan tidak layak