KETIK, PEMALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang memastikan situasi keamanan dan kerukunan umat beragama tetap aman dan kondusif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepastian tersebut disampaikan melalui kegiatan sosialisasi yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pemalang di LPPL Radio Swara Widuri Pemalang, Kamis, 18 Desember 2025.
Sosialisasi yang dikemas dalam program dialog OPD berdurasi satu jam itu menghadirkan Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Bakesbangpol Pemalang Bambang Murdiyoko, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pemalang Mudasir Mas’ud, serta Sekretaris FKUB Kabupaten Pemalang Nur Efendi sebagai narasumber.
Dalam dialog tersebut, Bambang Murdiyoko mengungkapkan tingkat kerukunan umat beragama di Kabupaten Pemalang berada di angka 74 persen.
Capaian tersebut menunjukkan kondisi yang sangat baik dan kondusif. Bahkan, pada 2025 Kabupaten Pemalang berhasil meraih penghargaan Indeks Harmoni Indonesia dengan menempati peringkat ke-29 dari seluruh kabupaten di Indonesia.
“Berdasarkan indeks, kondusifitas kerukunan umat beragama di Kabupaten Pemalang berada di angka 74 persen. Ini menunjukkan bahwa Pemalang dalam kondisi aman dan harmonis,” ujar Bambang.
Senada dengan hal tersebut, Ketua FKUB Kabupaten Pemalang, Mudasir Mas’ud, menyatakan bahwa seluruh wilayah kecamatan di Pemalang siap menghadapi perayaan Nataru.
Ia menegaskan bahwa 14 kecamatan di Kabupaten Pemalang berada dalam kondisi aman dan kondusif.
“Kami bersama-sama telah melakukan monitoring ke masing-masing kecamatan. Untuk menghadapi Nataru kali ini, seluruh 14 kecamatan menyatakan siap, tidak ada masalah, dan dalam keadaan kondusif, tentram, serta damai,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris FKUB Kabupaten Pemalang, Nur Efendi, menambahkan bahwa terciptanya kerukunan umat beragama tidak terlepas dari hubungan yang harmonis antar tokoh agama.
Menurutnya, enam tokoh agama di Kabupaten Pemalang menjalin komunikasi yang baik dan saling bekerja sama dalam menjaga toleransi.
Selain itu, Bambang Murdiyoko juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah bekerja sama dengan Polri dan TNI akan membangun lima pos pengamanan Nataru.
Pos pengamanan tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik strategis, yakni Alun-alun Pemalang sebagai pos induk, depan Gereja Santo Lukas Jalan Pemuda, Pos Gandulan, Randudongkal, serta rest area Tol Rosin.
“Personel pengamanan nantinya terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda, Ormas Islam, serta adik-adik Pramuka,” jelas Bambang.
Pengamanan Nataru direncanakan berlangsung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Di akhir acara, para narasumber mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang untuk bersama-sama menjaga situasi yang aman dan menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.
“Mari kita bersama-sama menjaga toleransi antar umat beragama, sehingga saudara-saudara kita dapat melaksanakan ibadah sesuai agama dan keyakinannya masing-masing tanpa gangguan keamanan apa pun,” pungkas Bambang.(*)
