Puluhan Rumah di Desa Kuta Bahagia Terendam Banjir, Warga Harap Tanggul Segera Dibangun

9 November 2025 23:55 9 Nov 2025 23:55

Thumbnail Puluhan Rumah di Desa Kuta Bahagia Terendam Banjir, Warga Harap Tanggul Segera Dibangun
Banjir merendam puluhan rumah warga di Desa Kuta Bahagia, Blangpidie, akibat intensitas hujan tinggi sejak Minggu siang, 9 November 2025. (Foto: T. Rahmat/Ketik)

KETIK, ACEH BARAT DAYA – Puluhan rumah warga di Desa Kuta Bahagia, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), terendam banjir akibat meluapnya sungai Krueng Beukah yang berada tak jauh dari permukiman warga, Minggu, 9 November 2025.

Banjir terjadi karena hujan deras mengguyur wilayah Abdya sejak siang hingga malam hari. Akibat tingginya intensitas hujan, debit air sungai Krueng Beukah meningkat drastis hingga meluap ke rumah-rumah warga.

Salah seorang warga Desa Kuta Bahagia, Muhammad Thaleb, mengatakan air mulai memasuki rumah warga setelah waktu salat Magrib.

“Kalau jumlah rumah terendam banjir lebih kurang 80 unit dan air yang menggenangi rumah warga bervariasi atau berbeda-beda,” kata Thaleb.

Ia menambahkan, ketinggian air yang masuk ke rumah warga diperkirakan mencapai 1,5 meter. Meski begitu, hingga kini belum ada warga yang mengungsi. Namun, beberapa perabot rumah tangga milik warga dilaporkan rusak karena terendam air.

Menurut Thaleb, Desa Kuta Bahagia memang tergolong rawan banjir setiap kali hujan deras mengguyur. Hal ini pun sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat setempat.

“Permukiman warga yang berdekatan dengan sungai Krueng Beukah membuat air sungai begitu cepat meluap ke permukiman ketika debit air meningkat,” ungkapnya.

Thaleb berharap agar pemerintah Abdya segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi persoalan banjir yang berulang setiap tahun.

“Untuk sementara ini tidak ada warga yang mengungsi, akan tetapi beberapa rumah warga perabotan mereka ada yang rusak karena terendam banjir,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa warga sudah sejak lama berharap adanya pembangunan batu gajah atau tanggul pengaman tebing di sepanjang aliran sungai.

"Keinginan kami agar pemerintah membangun batu gajah di pinggir sungai sudah lama sekali kami harapkan, karena memang permukiman warga sangat dekat dengan sungai. Namun harapan ini dari dulu sampai sekarang tidak pernah disahuti oleh pemerintah,” katanya.

Banjir di Desa Kuta Bahagia menjadi pengingat bahwa penanganan infrastruktur pengendali banjir di Abdya mendesak untuk segera direalisasikan, agar warga tidak terus menjadi korban setiap musim hujan tiba. (*)

Tombol Google News

Tags:

banjir Aceh Barat Daya abdya blangpidie Hujan Rumah Banjir Batu Gajah pemkab abdya