KETIK, SIDOARJO – Proses evakuasi korban bangunan ambruk di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, masih berlangsung hingga Senin malam ini (29 September 2025). Diperkirakan, sekitar 35 santri korban telah dievakuasi ke rumah sakit. Ambulans, alat berat, dan mobil PMK masih stand by di lokasi.
Para petugas berupaya menjangkau korban yang terkurung dalam reruntuhan beton. Mereka terjebak. Dalam reruntuhuan yang gelap. Petugas pun menyalakan lampu sorot untuk menerangi lokasi. Personel SAR dan pemadam kebakaran berjibaku demi mengeluarkan para korban dari puing-puing beton yang ambruk.
Mereka lalu dievakuasi dengan ambulans menuju rumah sakit. Ada yang ke RSUD Notopuro Sidoarjo dan RS Siti Hajar.
Bupati Sidoarjo Subandi (berhelm putih) melihat langsung proses evakuasi para korban gedung ambruk di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. (Foto: Istimewa)
Bupati Sidoarjo Subandi yang berada mengatakan bahwa tak lama setelah kejadian, mobil ambulans telah stand by di Ponpes Al Khoziny. Termasuk, alat-alat berat berupa ekskavator. Hingga sekitar pukul 19.00 sudah lebih dari 30 korban dievakuasi ke rumah sakit.
"Tadi ada 32 santri yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit. Alat-alat berat dan ambulans masih mencari korban yang ada di dalam," katanya kepada wartawan di lokasi bencana.
Petugas terus berupaya menyelamatkan korban dari celah-celah beton yang bertumpukan setelah ambruk. Mereka keluar masuk melalui celah-celah reruntuhan gedung. Kalau ditemukan korban, tubuhnya segera dibawa ke ambulans dan dilarikan ke rumah sakit. (*)
