Puluhan Difabel di Cilacap Dapat Pelatihan Membuat Souvenir dari Gedebog Pisang

14 Oktober 2025 22:20 14 Okt 2025 22:20

Thumbnail Puluhan Difabel di Cilacap Dapat Pelatihan Membuat Souvenir dari Gedebog Pisang
Salah satu penyandang Difabel menerima pelatihan membuat dompet dari sampah gedebog pisang. (Foto: Nani Eko/Ketik.com)

KETIK, CILACAP – Puluhan difabel di Cilacap, Jawa Tengah antusias mengikuti pelatihan kewirausahawan yang digelar Paragon Corp, Selasa, 14 Oktober 2025.

Kegiatan bertajuk "Paragon Bergerak" ini merupakan komitmen Paragon dalam memberikan manfaat terhadap kelompok rentan yang ada di Cilacap.

Adapun kegiatan digelar di BLKI Cilacap, Jl. Nusantara, Tritih Kulon, Cilacap. Dalam kesempatan itu Paragon bekerja sama dengan Dipa Mandiri Nusantara.

Dalam kesempatan itu, mereka dilatih membuat souvenir berupa dompet, casing id card hingga tas yang terbuat dari kulit sintetis gedebog pisang

"Ini adalah salah satu acara yang memang kita kolaborasikan dengan para kolaborator-kolaborator untuk memberikan manfaat buat masyarakat sekitar," ujar Human Resource Paragon Corp, Rizkyanti Yuniartika.

"Memang kita mencari peserta yang memang disabilitas agar mereka nantinya mempunyai kemandirian secara ekonomi, jadi mereka diberikan skill untuk bisa memberikan penghasilan bagi mereka dan mereka bisa berdaya secara ekonomi," imbuhnya.

Selain pelatihan, Paragon Corp juga telah memberikan bantuan usaha dan lainnya untuk mendukung roda perekonomian masyarakat.

Foto Foto bersama Paragon, Dipa Mandiri dan Peserta Pelatihan Penyandang Disabilitas. (Foto: Nani Eko/Ketik)Foto bersama Paragon, Dipa Mandiri dan Peserta Pelatihan Penyandang Disabilitas. (Foto: Nani Eko/Ketik.com)

Founder Yayasan Dipa Mandiri Nusantara, Sugeng Paijo menambahkan, peserta tak hanya diberi pelatihan, tetapi bantuan berupa permodalan.

"Setelah mereka bisa dengan keahlian ini, kita akan kasih modal. Nanti mereka akan mendapat paket usaha, dan mereka yang buat produknya," ungkap Paijo.

Sementara itu, pelatihan membuat souvenir dari bahan gedebog pisang ini dipilih selain mudah dalam pembuatan, juga murah dalam biaya produksinya.

"Yang kita tahu gedebog pisang dianggap sebagai sampah, dan ternyata bisa diolah menjadi bahan yang punya value dan nilai ekonomi yang cukup tinggi seperti hang tags, dompet, tas dan lain sebagainya," ujarnya.

Selain modal usaha, Yayasan Dipa Mandiri Nusantara juga melakukan pendampingan dengan turut serta membantu pemasaran produk agar laku keras.

"Dari produk itu, kita yang akan membantu memasarkan produk-produk mereka nanti, dan hasilnya itu nanti yang kemudian untuk modal usaha mereka lagi dan sisanya bisa digunakan, artinya terus bergulir," paparnya.

Di samping pelatihan, ada pula workshop branding yang diikuti peserta. Tujuannya untuk membantu meningkatkan penjualan produk mereka nantinya saat dipasarkan.

"Mungkin lebih ke sharing sukses story ya dengan harapan teman-teman peserta ini menjadi termotivasi dan semangat untuk mengikuti kesuksesan Bu Nurhayati yang mana beliau seorang pengusaha sukses dan pendiri Paragon Corp," kata Jojo sapaan akrab Sugeng Paijo.(*)

Tombol Google News

Tags:

Cilacap paragon disabilitas