KETIK, KEDIRI – Komitmen PT Sekar Pamenang dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Kediri kembali ditunjukkan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Melalui unit usahanya, The Hermawan Village, perusahaan ini menyalurkan bantuan berupa 12 unit laptop kepada SMA Dharma Wanita I Pare Boarding School, Jumat siang,19 Desember 2025.
Bantuan tersebut ditujukan untuk mendukung proses pembelajaran berbasis digital, khususnya bagi siswa yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap perangkat teknologi.
Kehadiran laptop diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran serta kesiapan siswa menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Penyaluran CSR ini menjadi bagian dari dukungan PT Sekar Pamenang terhadap Pilar Pembangunan Pertama Visi Indonesia Emas 2045, yakni pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi.
Program tersebut juga selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Kediri tahap awal 2025-2029 yang memprioritaskan penguatan fondasi pembangunan di sektor pendidikan.
Corporate Secretary The Hermawan Village, Anturina Ameilyawati menegaskan bahwa penguasaan teknologi merupakan faktor penting dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di masa depan.
"Kami menyadari bahwa untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta," kata Anturina.
Ia berharap bantuan laptop tersebut dapat membuka akses yang lebih luas bagi para siswa SMA Dharma Wanita I Pare Boarding School untuk mempelajari teknologi dan mengembangkan inovasi sejak dini.
"Melalui The Hermawan Village, kami berharap bantuan 12 unit laptop ini dapat membantu para pelajar untuk menguasai teknologi, berinovasi, dan pada akhirnya berkontribusi dalam membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, kreatif, sejahtera, dan berdaya saing," tambahnya.
Bantuan laptop ini diprioritaskan bagi siswa yang belum menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. Dengan demikian, pemerataan akses terhadap fasilitas pendidikan modern dapat dirasakan secara lebih adil oleh seluruh pelajar.
Sekar Pamenang Group berharap program CSR ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi dunia pendidikan, sekaligus menjadi contoh bagi pelaku usaha lain untuk turut berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia di daerah.
Sementara itu, Bupati Kediri Himawan Pramana mengungkapkan bahwa pemanfaatan dana CSR sebelumnya sempat direncanakan untuk pembangunan fisik, seperti pembuatan batas atau penanda jalan.
Namun setelah dilakukan evaluasi, arah pemanfaatan dana tersebut diubah agar lebih berdampak langsung bagi masyarakat.
"Awalnya CSR itu mau dipakai untuk batas-batas jalan. Tapi kalau bikin gapura atau sejenisnya, sering jadi sorotan masyarakat dan hasilnya belum tentu bermanfaat," kata Bupati yang akrab disapa Mas Dhito.
Menurut Mas Dhito, sektor pendidikan akhirnya dipilih sebagai sasaran utama penyaluran CSR karena dinilai lebih strategis dan berkelanjutan.
"Akhirnya kita arahkan CSR ini ke SMA Dharma Wanita Boarding School Supaya adik-adik bisa mengakses pembelajaran melalui laptop," jelasnya.
Ia menambahkan, bantuan tersebut sangat penting mengingat para siswa kelas akhir akan segera menghadapi tahapan seleksi masuk perguruan tinggi dalam waktu dekat.
"Empat bulan lagi mereka (kelas 3-red) sudah masuk ke perguruan tinggi. Sekarang passing grade yang lolos masih sekitar 32 persen. Saya minta tiga bulan ke depan dikejar supaya bisa di atas 50 persen. Minimal setengah dari angkatan ini bisa diterima di perguruan tinggi," tegasnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Kediri, Mas Dhito menyampaikan apresiasi kepada PT Sekar Pamenang atas kontribusi nyata dalam mendukung dunia pendidikan.
"Mewakili Pemkab Kediri, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Hermawan dari Sekar Pamenang atas CSR-nya. Ini sangat bermanfaat bagi masa depan anak-anak kita," pungkasnya.(*)
