KETIK, SAMPANG – Proyek pemasangan saluran U-ditch tertutup di Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menjadi sorotan publik. Pekerjaan yang menggunakan Alokasi Dana Kelurahan (ADK) tahun 2025 itu dinilai kurang transparan dan menuai keluhan warga sekitar.
Pantauan di lokasi, proyek yang baru selesai kurang dari satu pekan tersebut tidak dilengkapi papan informasi. Di sepanjang jalan tempat pemasangan, tidak tampak satu pun papan proyek terpasang sebagaimana mestinya.
Kualitas hasil pekerjaan pun dipertanyakan. Di beberapa titik, posisi saluran U-ditch terlihat lebih tinggi dari permukaan jalan. Kondisi ini dinilai mengganggu kenyamanan warga, terutama pengguna jalan yang melintas karena membuat jalur tidak rata.
Sejumlah warga mengaku resah dengan adanya proyek tersebut. Mereka menilai proyek ini terkesan hanya menghabiskan anggaran tanpa memperhatikan kebutuhan lingkungan sekitar.
"Kurang dari satu minggu selesai dikerjakan. Tapi anehnya, sebelum proyek ini dimulai, tidak ada sosialisasi ke warga. Tiba-tiba saja material datang dan langsung dipasang," ujar seorang warga yang enggan disebut namanya, Senin, 21 Juli 2025.
Warga juga mempertanyakan urgensi proyek, sebab di lokasi tersebut sudah ada saluran lama yang dinilai masih layak pakai. Mereka khawatir, keberadaan saluran baru justru menimbulkan masalah seperti genangan air yang dapat memicu penyakit demam berdarah.
"Saluran lama masih bagus dan berfungsi. Kenapa tidak dialokasikan saja untuk rabat jalan? Itu kan lebih bermanfaat," keluh warga lainnya.
Menanggapi hal ini, Lurah Dalpenang, Moh. Junaidi, membenarkan bahwa proyek pemasangan saluran U-ditch itu merupakan bagian dari program ADK tahun 2025. Ia mengaku papan informasi kegiatan sempat dipasang, namun kemudian dilepas karena alasan tertentu.
"Itu program dari ADK. Soal anggarannya saya lupa. Proyek itu memang berdasarkan permintaan warga dan ketua RT. Papan informasinya dulu sempat dipasang, tapi sekarang disimpan di ketua RT," tukasnya.(*)